PALU, iNewsPalu.id - Guna menepis stigma negatif masyarakat terhadap hobi ayam laga, Perkumpulan Penghobi Ayam Kontes Nusantara (PPAKN) Kota Palu, terus melaksanakan sosialisasi sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat terutama Pecinta ayam laga di sejumlah wilayah Kota Palu.
Seperti yang sudah terlihat dalam beberapa bulan terakhir di wilayah Kayumaluae, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, diamana para pengurus PPAKN Kota Palu, menyelenggarakan kegiatan sosialisai sekaligus kompetisis dan merangkul para pegiat ayam laga, untuk bergabung dalam PPAKN Kota Palu dan bersam –sama merubah stigma masyarakat bahwa Hobi tersebut, bukan identik dengan Judi.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPAKN Palu, Herman, kepada Jurnalis Metrosulawesi, Minggu, 10 September 2023, menjelaskan bahwa, PPAKN adalah organisasi yang menaungi hobiis 'ayam aduan', bukan hobiis 'ngadu ayam'.
“ini dibentuk untuk menampung hobiis ayam laga yang lebih mengutamakan keindahan seni bertarung ayam sebagai peninggalan budaya nenek moyang bangsa Indonesia, yang harus dilestarikan,” ucapnya.
“ karena itu, kami berupaya menyatukan persepsi bila kontes ayam laga bukan sebagai judi,” ujarnya.
Herman yang juga seorang Advokat itu menyampaikan, pada setiap kontes yang dilaksanakan PPAKN, ayam yang diadu tidak ada yang sampai kalah. Pertandingan pun dibatasi waktu, dan untuk taji ayam di bungkus, dan untuk ayam pemenang dinilai berdasarkan jumlah pukulan yang mendarat ke tubuh masing-masing lawan.
“Dengan adanya wadah penghobi ayam laga, dapat mengubah paradigma negatif masyarakat, dengan manajemen yang baik, pecinta ayam laga dapat menjadi sesuatu yang positif,” ujarnya.
Lebih lanjut Herman menerangkan, Selain menjadi ajang silahturahmi antar-pecinta ayam laga, juga bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan, terutama bagi peternak kecil ayam laga, untuk menghasilkan ayam yang bagus.
“ sementara untuk dilokasi kegiatan, putaran ekonomi warga sekitar setiap kali kami melaksanakan kegiatan, warga sekitar turut berjualan di sekitar lokasi kegiatan, mulai dari yang berjualan makanan, minuman, hingga ibu-ibu di sekitar lokasi, juga membuka warung dadakan, untuk menambah kebutuhan sehari hari,” jelasnya.
“untuk kenyamanan warga, pihaknya juga mempekerjakan para pemuda, untuk mengelolah parkiran, agar kendaraan milik pengujung terjaga keamanannya,” tambahnya.
Terkait dengan diduga adanya Perjudian di lokasi kegiatan, Herman selaku ketua DPC PPAKN Kota Palu, menegaskan bahwa pihaknya selalu mengimbau bagi peserta untuk tidak bertaruh uang (judi), dan sudah berkoordinasi dengan pihak terkait bila ada yang kedapatan berjudi, untuk segera ditindak.
“untuk judi, Kami tidak bisa mengontrol semua yang hadir. Namun kami, selalu memberian imbauan untuk tidak bertaruh uang di arena, karena ini kegiatan kontes ayam laga, bukan arena judi,” tegasnya.
“Semoga dengan adanya Perkumpulan Penghobi Ayam Kontes Nusantara (PPAKN) Kota Palu ini, menjadi wadah bagi Pecinta ayam laga di sejumlah wilayah Kota Palu, agar kedepannya kegiatan Penghobi Ayam Kontes atau ayam laga, lebih terarah dan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya peternak ayam Kontes,” tutupnya.
Pantauan Jurnalis di lokasi, terlihat sejumlah warung warung yang beridiri menjajakan makanan serta minuman di lokasi.
Ainun, seorang ibu rumah tangga menjelaskan dirinya sangat seang dengan adanya kegiatan ini, karena dengan di laksanakannya kegiatan yang dilaksanakan PPAKN, setiap minggunya dirinya dapat meraup keuntungan yang lumayan dari hasil menjual Kopi panas dan pisang Goreng.
“ alhamdulillah, ada tambahan buat kebutuhan dapur dan uang sekolah anak,” jelasnya.
Editor : Jemmy Hendrik