Kekasih Lebih Bela Selingkuhannya, Seorang Perempuan 4 Tahun Pacaran Berujung Putus

JAKARTA, iNewsPalu.id - Panjangnya durasi waktu tidak menjamin sebuah hubungan terhindar dari berbagai badai dan cobaan. Bahkan, banyak yang sudah bertahun-tahun menjalani hubungan percintaan, namun harus kandas di tengah jalan.

Bahkan, ironisnya, hubungan tersebut kandas karena kehadiran orang ketiga. Seperti yang dialami seorang perempuan yang kisah cintanya belakangan viral di media sosial TikTok.

Pasalnya, usai menjalani pacaran selama 4 tahun, hubungan harus berujung kandas karena sang kekasih lebih membela dan memilih perempuan selingkuhannya.

Bahkan, momen ketika perempuan yang diketahui bernama Audia tersebut berdebat dengan sang kekasih terekam dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok @1audia.

“Jangan ajarkan aku sabar. Yang pacarnya aku, yang dia bela selingkuhannya,” tulis keterangan dalam video yang diunggah itu, dikutip Minggu (19/11/2023).

Dalam video tersebut, Audia tampak berbicara dengan kekasihnya sambil menangis.

Ekspresinya juga tampak begitu emosional. Melihat Audia dalam kondisi patah hati dan terpuruk, teman di sampingnya lantas berusaha membantu menenangkannya.

Ia sesekali merangkul dan mengusap bahu sahabatnya itu. Video tersebut lantas viral dan sukses mengundang simpati netizen.

Tidak sedikit juga yang ternyata pernah mengalami kejadian serupa. Beberapa dari mereka juga mencoba membuat Audia tegar lewat komentar-komentar dukungan.

Mereka mencoba meyakinkannya, bahwa hukum karma itu nyata.

“Sesakit itu sumpah aku pernah diposisi itu, org baru pemenangnya kwkwkwkwkwkwk gkppa mba ingat hukum tabur tuai,” komentar @er*****.

“Hukum tabur tuai itu nyata mba, jadi kalo suatu saat dia nyesal gausa di terima lg,” kata @ay****.

“Mba semangat, kita sama aku juga 4 tahun dan dia milih orang baru,” ujar @sa****.

“Hukum tabur tuai itu ada mba tenang aja,” timpal @ek*****.

“Pernah di waktu itu dan rasanya membekas sekali, masih ingat dengan ucapan nya yg lebih memilih orang ketiga,” tutur @ri****.

Editor : Jemmy Hendrik