Dirikan Tenda Darurat, Satgas Madago Raya Pastikan Pendidikan di Poso Tetap Berjalan

POSO, iNewsPalu.id – Pasca gempa bumi magnitudo 5,8 yang mengguncang Kabupaten Poso pada 17 Agustus 2025, sejumlah fasilitas pendidikan mengalami kerusakan serius. SMPN 2 Poso Pesisir di Desa Lape menjadi salah satu sekolah yang tidak dapat lagi menggunakan gedungnya karena dinding retak parah dan membahayakan keselamatan siswa maupun guru.
Menanggapi situasi tersebut, Satgas Madago Raya bergerak cepat memasang tenda darurat di halaman sekolah pada Rabu (20/8/2025). Kegiatan ini dilaksanakan atas arahan Dansat Brimob Polda Sulteng, Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre, S.I.K., M.Si., yang juga menjabat sebagai Kasatgas III Preventif Ops Madago Raya.
Pemasangan tenda dipimpin langsung oleh Pasilog Iptu Iwayan Dharma bersama Pasimin Ipda Erik G Saragih serta personel Satgas III Preventif. Tenda ini akan digunakan sebagai ruang belajar sementara sekaligus mendukung pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang dijadwalkan berlangsung selama satu pekan ke depan.
Kepala SMPN 2 Poso Pesisir menyampaikan apresiasi kepada Satgas Madago Raya atas bantuan tersebut. “Kami sangat berterima kasih karena gedung sekolah kami pasca gempa tidak bisa dipakai. Dengan tenda darurat ini, kami tetap dapat melaksanakan ANBK sesuai jadwal,” ujarnya.
Dansat Brimob Polda Sulteng menegaskan bahwa kehadiran Polri bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga memastikan pendidikan tetap berjalan. “Ini adalah wujud kepedulian kami agar anak-anak tetap bisa belajar meskipun sekolah mereka rusak akibat gempa. Polri hadir memberikan solusi di tengah masyarakat,” ungkap Kombes Kurniawan, Kamis (21/8/2025).
Dengan adanya tenda darurat ini, proses belajar dan pelaksanaan ANBK di SMPN 2 Poso Pesisir dapat terus berjalan, menjadi bukti nyata komitmen Satgas Madago Raya dalam mendukung dunia pendidikan pasca bencana.
Editor : Jemmy Hendrik