Ibu Hamil di Palu Diimbau Hindari Susu Formula, Ini Risikonya!

PALU, iNewsPalu.id - Dosen dan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palu Prodi Sarjana Terapan Kebidanan memberikan edukasi kepada ibu-ibu hamil di wilayah Puskesmas Mamboro tentang risiko memberikan susu formula pada bayi.

Ketua pengabdian pada masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu, Hadina, SST., M.Keb, mengatakan edukasi ini penting untuk membangun kesadaran ibu hamil tentang manfaat ASI dan mendorong pemahaman tentang manfaat ASI bagi bayi.

Baca Juga

Dinkes Palu Salurkan Beras Bergizi Bulog Buat Ibu Hamil Guna Tekan Angka Stunting

"Meningkatnya penggunaan susu formula menyebabkan pemberian ASI eksklusif menurun. Padahal ASI merupakan cara terbaik untuk memberikan nutrisi bagi bayi," kata Hadina.

Hadina menjelaskan bahwa susu formula memang dirancang sebagai sumber nutrisi alternatif bagi bayi, namun memiliki banyak risiko.

"Susu formula itu meningkatkan risiko alergi, infeksi saluran pencernaan, peningkatan risiko obesitas, penurunan perkembangan kognitif, rentan infeksi," jelasnya.

Selain itu, kata dia, bayi yang diberi susu formula di bawah 6 bulan lebih rentan terhadap penyakit daripada bayi yang diberi ASI, karena bayi tidak menerima protein immunoglobulin yang ditemukan dalam kolostrum.

Dalam kegiatan ini, Hadina bersama timnya mengajarkan 20 orang ibu-ibu hamil tentang cara merawat payudara dan pijat oksitosi sejak hamil, mengajarkan teknik menyusui yang baik dan benar, serta memberikan informasi terkait sayuran atau buah-buahan yang dapat membantu produksi ASI.

"Berikan ASI eksklusif kepada bayi selama 6 bulan pertama, konsultasikan dengan bidan atau dokter jika mengalami kesulitan saat menyusui, dan jangan terpengaruh oleh iklan susu formula," pesan Hadina.

Editor : Jemmy Hendrik