Dinkes Palu Salurkan Beras Bergizi Bulog Buat Ibu Hamil Guna Tekan Angka Stunting

PALU, iNewsPalu.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berupaya menurunkan angka stunting sesuai instruksi Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid. Salah satu upaya tersebut diwujudkan dengan menyalurkan beras bergizi Fortivit milik Bulog kepada ibu hamil dan sasaran strategis lainnya di 46 kelurahan di Kota Palu.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Palu, Suanda, mengatakan, di tahap awal penyaluran akan di berikan kepada 144 penerima manfaat yang ditengarai perlu mendapatkan asupan nutrisi yang mencukupi, reguler selama enam bulan kedepan.

“Jadi permintaan yang kita buat sesuai jumlah itu. Kesepakatan akan berlangsung hingga enam bulan kedepan, masyarakat akan kami berikan beras Fortivit. Ini merupakan tindak lanjut sesuai dengan instruksi Wali Kota Palu dalam program rembuk stunting," kata Suanda usai penandatangan kontrak pengadaan di Dinkes Kota Palu, Jalan Balai Kota, Kota Palu, belum lama ini.

Sementara itu, Manager Bisnis Perum Bulog Kanwil Sulteng, Abd. Halim Sarro mengatakan, pihaknya menjamin ketersediaan stok beras Fortivit yang digalakkan bersama Pemkot Palu. 

“Beras ini memang untuk sasaran-sasaran seperti ini, soal ketersediaan sudah kami pastikan, insyaallah aman,” tutur Halim.

Pihaknya berharap, program Dinkes Kota Palu terus berjalan dan didukung dengan baik. Bulog Sulteng juga tidak menutup diri jika ada pemerintah daerah lain di Sulteng yang berminat pada produk tersebut demi pemenuhan gizi masyarakat. 

“Karena penanggulangan stunting ini memang dimulai dari awal, seperti pada ibu hamil. Jadi beras ini sangat cocok untuk dikonsumsi mereka karena nutrisinya lengkap," katanya.

Untuk di ketahui, beras Fortivit merupakan beras perlakuan khusus yang telah memiliki kernel-kernel gizi. Dalam kemasannya, selain karbohidrat pada beras, produk tersebut juga telah mengandung vitamin A, vitamin B1, B3, B6, B12, asam folat, zat besi dan seng (Zn) sehingga sangat sesuai dikonsumsi dalam pola gaya hidup sehat. 

Editor : Jemmy Hendrik