Cegah Infeksi, Rutan Palu Lakukan Perawatan Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan

PALU, iNewsPalu.id – Berikan pelayanan kesehatan prima, perawat Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu lakukan perawatan luka kepada seorang warga binaan.

Bertempat di Klinik Rutan Sehat, warga binaan berinisial MS mendapatkan perawatan luka yang ditangani langsung oleh dokter penanggung jawab klinik Rutan Sehat, dokter. Arief Tricahyono yang saat itu didampingi perawat Rutan Palu, Prisky Maradin.

Dokter Arief menjelaskan bahwa MS memiliki luka dibagian pelipis diakibatkan oleh furunkel (bisul). “Ini sudah menjadi tanggung jawab kami, secara rutin kami lakukan perawatan luka yang dideritanya untuk mencegah meluasnya infeksi luka dan memberikan obat-obatan untuk mempercepat proses penyembuhan,” ujar dokter Arief.

Sementara itu, Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Herdi, mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada warga binaan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk melakukan perawatan luka bagi warga binaan.

“Semua warga binaan akan mendapatkan pelayanan kesehatan gratis disini. Warga binaan yang membutuhkan perawatan dapat dilayani di Klinik Rutan Sehat, Jika dibutuhkan rujukan ke luar Rutan, kami akan memfasilitasi sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku,” tegas Herdi.

Diketahui, Rutan Palu sendiri yang merupakan salah satu satuan kerja pemasyarakatan yang berada dibawah Kanwil Kemenkumham Sulteng, terus berupaya memberikan pelayanan dan pemenuhan hak kesehatan bagi warga binaan secara optimal.

Bukan itu saja, hal itu turut menjadi bentuk implementatsi atas perhatian Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar dalam mengupayakan seluruh warga binaan memiliki kebugaran tubuh yang prima sehingga setiap program pembinaan yang diberikan dapat berjalan lancar.

“Fokus kita adalah bagaimana warga binaan kita mendapat pembinaan yang baik, tentunya layanan kesehatan mesti terus ditingkatkan dan terpenuhi dengan baik,” pesan Hermansyah kepada seluruh jajaran pemasyarakatan.“

Editor : Jemmy Hendrik