PALU, iNewsPalu.id - Elon Musk, CEO SpaceX dan Tesla, kembali menarik perhatian publik dengan penampilannya di World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Kali ini, bukan hanya karena ide-idenya yang futuristik, tetapi juga karena batik yang dikenakannya.
Musk terlihat mengenakan batik berwarna hijau dengan motif Bomba, motif khas Tenun Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Batik ini sebelumnya juga pernah dikenakannya saat kegiatan B20 Summit di Bali pada November 2022.
Penampilan Musk dengan Batik Bomba ini disambut antusias oleh berbagai pihak, termasuk Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham Sulteng).
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, mengatakan bahwa hal ini menunjukkan bahwa kekayaan intelektual (KI) Sulteng, khususnya Batik Bomba, sudah mendunia.
"Ini merupakan kebanggaan bagi Sulteng. Batik Bomba yang merupakan Indikasi Geografis Kekayaan Intelektual kita, kini sudah dikenal dan dipakai oleh tokoh dunia seperti Elon Musk," ujar Hermansyah Siregar.
Lebih lanjut, Hermansyah Siregar menjelaskan bahwa Kemenkumham Sulteng akan terus berupaya untuk melindungi KI lokal Sulteng agar tidak dibajak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Kami akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya melindungi KI. Kami juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkenalkan KI Sulteng ke dunia internasional," tandasnya.
Batik Bomba sendiri merupakan motif batik khas Tenun Donggala yang memiliki makna filosofis yang mendalam. Motif ini melambangkan kekuatan, keberanian, dan semangat juang masyarakat Kabupaten Donggala.
Penampilan Elon Musk dengan Batik Bomba diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan popularitas batik ini di kancah internasional. Hal ini juga dapat menjadi peluang bagi para pengrajin batik di Donggala untuk meningkatkan omzet penjualan mereka.
“Semoga saja para pengrajin tenun Donggala dapat lebih sejahtera lagi, ini tujuan kita juga,” pungkas Hermansyah Siregar.
Editor : Jemmy Hendrik