PARIGI MOUTONG, iNewsPalu.id - Pemerintah daerah harus menjamin setiap anak mendapatkan akses pendidikan yang layak, tanpa terkendala masalah ekonomi.
Hal ini menjadi investasi penting bagi pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan menjadi kunci kemajuan daerah di masa depan.
Pasangan Cagub dan Cawagub Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 1, Ahmad HM Ali dan Abdul Karim Aljufri berkomitmen jika terpilih kelak pada Pilkada Sulawesi Tenggara 2024 maka pemerintah daerah harus menjamin setiap anak mendapatkan akses pendidikan yang layak, tanpa terkendala masalah ekonomi.
“Tidak semua anak terlahir dari keluarga mampu. Seragam sekolah memiliki makna besar karena dengan aturan berseragam untuk murid SD, SMP, dan SMA, tidak ada diskriminasi antara yang kaya dan kurang mampu,” ujar Ahmad Ali dalam pernyataannya di Parigi Moutong, Sabtu, (9/11/2024).
Pada kesempatan itu, dia juga menyoroti seragam dan perlengkapan sekolah kerap menjadi beban berat bagi keluarga kurang mampu, sehingga tidak jarang anak-anak harus putus sekolah karena tak sanggup membeli seragam baru atau buku yang dibutuhkan.
Dia bersama Abdul Karim Aljufri berjanji akan menjadikan program perlengkapan sekolah gratis sebagai prioritas utama untuk meningkatkan akses pendidikan di Sulteng.
“Program pendidikan ini harus dilihat sebagai investasi. Tidak mungkin suatu daerah bisa melahirkan sumber daya manusia berkualitas jika anak-anaknya tidak mendapatkan pendidikan yang baik,” katanya.
Dia menuturkan, program ini sejalan dengan kebijakan nasional diinisiasi Presiden Prabowo Subianto, yang sebelumnya meluncurkan program makanan bergizi gratis bagi anak sekolah dan mengajak para pengusaha turut membeli seragam sekolah bagi anak-anak di Indonesia.
Pada deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) pada 2 November 2024, Presiden Prabowo mendorong penyediaan seragam gratis sebagai pelengkap program makanan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah.
Program seragam gratis yang diusung oleh pasangan BERAMAL ini mempertegas komitmen Ahmad Ali-Abdul Karim untuk menciptakan Sulawesi Tengah yang inklusif dan mendukung pemerataan pendidikan bagi seluruh anak di wilayah tersebut.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta