Gaya Hidup Mewah dan Penyimpangan Seksual, AKBP DK Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri

NIAS, iNewsPalu.id – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengumumkan pemecatan seorang perwira tinggi, AKBP DK, setelah terbukti terlibat dalam kasus yang sangat mempengaruhi reputasi institusi. AKBP DK, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadirreskrimsus) Polda Sumut, mendapat sanksi pemberhentian tidak hormat (PTDH) pada awal tahun 2025 setelah terungkap bahwa dia memiliki perilaku seks menyimpang yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku.
AKBP DK adalah lulusan Akpol tahun 2000 yang memiliki catatan karir yang cukup bersinar dalam tubuh Polri. Dia pernah menjabat sebagai Kapolres Nias pada periode 2018 hingga 2020 dan Kapolres Labuhan Batu pada 2020. Namun, gaya hidup mewah yang ditunjukkan oleh AKBP DK semasa menjabat Kapolres Labuhan Batu sempat mengundang perhatian publik, khususnya terkait dengan penggunaan motor besar BMW R 1200 yang ditaksir seharga Rp814 juta.
Kombes Bambang Tertianto, Kepala Bidang Propam Polda Sumut, menjelaskan bahwa pemecatan AKBP DK dilakukan setelah ada pengaduan terkait perilaku seks menyimpang yang terjadi pada 2023. Meskipun AKBP DK sempat mengajukan banding, keputusan tersebut tetap dipertahankan, dan pemecatan dilakukan karena dugaan kelainan seksual yang dianggap melanggar kode etik Polri.
Editor : Jemmy Hendrik