Aksi Tawuran Geng Motor di Palu Berhasil Digagalkan, Polisi Kejar Pelaku Lain

PALU, iNewsPalu.id - Aksi tawuran antar geng motor di Kota Palu yang berhasil digagalkan pada dini hari Jumat, 28 Februari 2025, kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian. Salah satu pelaku yang terlibat dalam rencana tawuran, yang diketahui bernama AR, telah diamankan oleh warga dan diserahkan ke Polsek Palu Barat. Polisi kini tengah mengusut lebih lanjut keterlibatan AR dan rekannya dalam serangkaian aksi tawuran geng motor yang kerap terjadi di beberapa wilayah di Kota Palu.
Kapolresta Palu Kombes Pol Deny Abrahams melalui Kasat Samapta Polresta Palu AKP Fadli Berdasarkan kronologi kejadian yang diperoleh dari laporan warga dan saksi mata, kelompok geng motor yang terdiri dari beberapa geng seperti PRK, Texas, dan Geng 13 Street sudah merencanakan aksi tawuran di sekitar Jl. Sungai Lariang. Mereka berkumpul di kawasan Jl. Bakuku, Kelurahan Nunu, sekitar pukul 03.00 WITA, untuk mempersiapkan diri. Dalam persiapan tersebut, mereka membawa senjata tajam seperti samurai dan gergaji rakitan yang dapat membahayakan orang lain.
Namun, keberadaan mereka terdeteksi oleh petugas keamanan yang sedang patroli, dan mereka pun kabur. Ketika mencoba melarikan diri, AR yang mengendarai sepeda motor jatuh namun berhasil bangkit dan terus berlari bersama temannya menuju Lorong Jl. Sis Aljufri. Berkat bantuan warga yang segera melapor kepada pihak kepolisian, AR akhirnya dapat diamankan.
Pihak kepolisian kini tengah berupaya mengejar pelaku lainnya yang berhasil melarikan diri, serta mengidentifikasi apakah mereka terlibat dalam aksi tawuran sebelumnya. Selain itu, polisi juga berencana untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai kelompok-kelompok geng motor lainnya yang terlibat dalam tawuran ini.
Kapolsek Palu Barat, yang menangani kasus ini, mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan melaporkan kegiatan yang mencurigakan. Tawuran geng motor tidak hanya mengancam keselamatan individu tetapi juga mengganggu ketertiban umum. Dengan kerja sama antara aparat keamanan dan warga, diharapkan kejadian seperti ini dapat diminimalisir di masa mendatang.
Editor : Jemmy Hendrik