get app
inews
Aa Text
Read Next : Pangkalan LPG di Sulawesi Kembali Stabil, Masyarakat Dapatkan LPG 3 Kg Tanpa Antrian

BBM Satu Harga, Pertamina Tambah 11 Titik Di Sulawesi

Kamis, 03 November 2022 | 12:29 WIB
header img
BBM Satu Harga, Pertamina Tamba 11 Titik Di Sulawesi. Foto : Humas Pertamina Regional Sulawesi

*_Tantangan Distribusi BBM Satu Harga, Komitmen Pertamina Wujudkan Keadilan Energi di Sulawesi_* 

Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Erwin Dwiyanto mengungkapkan bahwa pembangunan BBM Satu Harga ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina mewujudkan keadilan energi serta ketahanan energi di wilayah yang selama ini sulit dijangkau. 

Erwin pun menambahkan sejak tahun 2017 hingga saat ini, sebanyak 42 titik BBM Satu Harga telah beroperasi di wilayah Sulawesi, dimana BBM yang dijual dari yang sebelumnya harganya 2x lipat lebih dibuat sama dengan harga di SPBU perkotaan dan Pertamina menanggung seluruh biaya distribusi ke SPBU BBM Satu Harga. Khusus untuk tahun ini, tambahan 11 titik BBM Satu Harga menjadi bentuk komitmen Pertamina Patra Niaga agar pemerataan akses energi dapat dirasakan oleh masyarakat. 

"Pencapaian pembagunan SPBU BBM Satu Harga ini tentunya tidak terlepas dari dukungan Pemerintah dan koordinasi yang baik dari berbagai pihak mulai BPH Migas, Pemda terkait dan Hiswana Migas. Kami berharap pemerataan energi melalui program ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sehingga roda ekonomi terus bergerak tumbuh khususnya di wilayah 3T yang sebelumnya tidak terjamah atau sulit mendapatkan akses energi," jelas Erwin. 

Sebagai contoh tantangan distribusi BBM ke daerah kepulauan ke Kecamatan Batudaka, Kabupaten Tojo Una-Una yang baru memiliki SPBU di wilayahnya, distribusi BBM dilakukan multimoda dengan mobil tangki dari Terminal BBM Poso untuk loading ke kapal, dilanjutkan dengan menggunakan Kapal SPOB (Self Propelled Oil Barge) sejauh total 100 mil dengan waktu normal pengiriman 1-3 hari, apabila cuaca ekstrim waktu pengiriman BBM dapat ditempuh hingga 7 hari. 

Dengan hadirnya BBM Satu Harga di Kecamatan Tojo dan Kecamatan Batudaka ini contohnya, tentunya memudahkan masyarakat yang rata-rata berprofesi sebagai nelayan untuk memperoleh BBM. Sebelum adanya BBM Satu Harga, BBM dibeli warga di pengecer dengan harga Rp 13.000 per botol untuk jenis bahan bakar Pertalite. 

Bahkan, untuk warga di Kecamatan Batudaka, mereka rela untuk mendapatkan BBM dengan mengambilnya di SPBU Wakai 76.94607 dengan jarak 50 Km bahkan hingga harus mengambil di Ampana dengan menyewa kapal dengan perjalanan hampir 2 jam untuk satu kali jalan menuju Ampana. Tentunya dengan kehadiran BBM Satu Harga ini, para nelayan tidak lagi harus jauh mencari BBM ke daerah perkotaan dan menempuh jarak jauh untuk mendapatkan BBM.  

“Oleh karena itu, melalui kesempatan ini, kami sampaikan kepada Kepala Daerah, agar apabila dilokasinya sudah terdapat SPBU BBM Satu Harga, paralel dapat memprogramkan peningkatan dan perbaikan infrastruktur utamanya akses menuju SPBU tersebut, karena ini juga akan berdampak pada perekonomian wilayah sekitar”, tutup Erwin. 

Senada, Bupati Tojo Una-Una, Mohammad Lahay mengatakan dengan sudah adanya SPBU BBM Satu Harga di beberapa wilayahnya diharapkan mendapatkan dampak yang baik untuk perputaran ekonomi masyarakat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Atas nama pemerintah daerah Tojo Una Una berterimakasih dan mendukung sepenuhnya atas diresmikannya bbm 1 harga dengan harapan agar seluruh masyarakat tidak perlu susah dan jauh dapat BBM, mendapatkan harga bbm yang sama dan mendapatkan maanfaat yang sama," jelasnya.

 

Editor : Jemmy Hendrik

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut