Palu, iNewsPalu.id - Pertamina kini kembali menjawab keresahan masyarakat akan penyaluran BBM bersubsidi jenis Solar yang tidak tepat sasaran, Pertamina Patra Niaga mulai menjalankan penerapan transaksi BBM berbasis sistem digital atau QR CODE. Sistem tersebut akan menyeleksi siapa yang berhak dan tidak berhak mendapatkan BBM bersubsidi. Diharapkan dengan sistem ini distribusi BBM bersubsidi lebih tepat sasaran.
Program yang dilaksanakan berdasarkan SK BPH Migas No.4/2020 perihal ketentuan kendaraan yang boleh mengisi solar subsidi ini, telah dilaksanakan di sebagian besar kota/kabupaten di Indonesia dengan pelaksanaan secara bertahap terintegrasi.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan bahwa belajar dari success story hilangnya antrian kendaraan yang akan mengisi solar di Palu, pihaknya telah mengantongi izin Pemprov dan Muspida lainnya untuk diperluas se-Sulteng. “Mulai besok Selasa tanggal 21 Februari 2023 transaksi Solar JBT di seluruh SPBU se-Sulawesi Tengah wajib menggunakan QR Code yang diperoleh melalui subsiditepat.mypertamina.id. Apabila tidak memiliki QR Code tetap akan dilayani dengan volume maksimal hanya 20 liter per kendaraan per hari. Dan secara berkala akan tidak dilayani lagi apabila tidak memiliki QR Code”, ujarnya
“Untuk itu kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tengah bagi yang belum memiliki QR Code agar segera mendaftarkan kendaraannya melalui 3 cara:
1. Daftar dari mana saja dan kapan saja melalui web subsiditepat.mypertamina.id
2. Bagi yang literasi digitalnya belum cukup atau ingin berkonsultasi, tinggal datangi SPBU terdekat seluruh petugas SPBU siap melayani membantu proses registrasi.
3. Bagi yang memiliki aplikasi mypertamina bisa mendaftar melalui aplikasi tersebut
Kami mengharapkan dukungan seluruh stakeholder dan masyarakat agar subsidi BBM bisa tepat sasaran. Dan belajar dr _success story_ di Palu bahwa antrian solar berkurang drastis, ketersediaan stok terjamin dan transaksi menjadi lebih cepat,” imbuhnya.
Pertamina menghimbau kepada masyarakat untuk mengecek informasi pendaftaran melalui kanal resmi perusahaan dan tidak mudah percaya dengan informasi hoax. “Masyarakat kami minta untuk melihat informasi pendaftaran di channel resmi perusahaan dan bertanya melalui call center 135,” pungkasnya.
Sebagai informasi, semenjak 9 Januari subsidi di Palu dilaksanakan secara tepat sasaran, peningkatan penyaluran BBM Industri naik signifikan. Jika dibandingkan dengan Januari 2022 sales BBM industri di kota Palu hanya 236 kilo liter, kemudian meningkat hampir 50% di bulan Januari 2023 menjadi 515 kilo liter. Jumlah kendaraan pemilik QR Code se-Sulawesi Tengah per 16 Februari 2023 berjumlah 13.555 kendaraan terdiri dari 8.027 kendaraan mesin diesel (solar) dan 5.538 kendaraan mesin bensin (pertalite).
Editor : Jemmy Hendrik