Brimob Sulteng saat Patroli Diajak Foto Bersama Warga

Palu, iNewsPalu.id – Ada pemandangan berbeda di Lapangan Walikota kota Palu. Sejumlah personel Brimob bersenjata lengkap tampak berfoto dan berdiskusi hangat dengan warga yang berkunjung di lokasi Vatulemo Palu.

Pemandangan ini adalah bagian dari kegiatan sambang yang dilakukan oleh tim patroli humanis personel Staf Mako Satbrimob Polda Sulteng.

Baca Juga

Bersatu dalam Kepedulian: Donor Darah Memperingati HUT ke-79 Korps Brimob Polri

Para personel Brimob tersebut dihampiri warga untuk berfoto bersama anak-anak maupun orang dewasa.

“Sejumlah warga terutama anak-anak antusias untuk berfoto dengan anggota yang patroli. Ini adalah situasi yang menyenangkan, karena dengan ini pesan kamtibmas yang kami bawa tersampaika," ujar Ipda Yosafat Pandean yang bertugas memimpin patroli dengan kendaraan roda dua tersebut.

Selanjutnya ia menyampaikan bahwa menjaga keamanan warga dan menghadirkan efek deteren sehingga warga terhindar dari tindak kejahatan, terutama di lokasi pusat keramaian warga adalah tujuan kegiatan patroli yang dilaksanakan rutin oleh jajaran Satbrimob Polda Sulteng.

Baca Juga

Kolaborasi Rutan Palu dan Korps Brimob Polda Sulteng : Bentuk SDM Yang Unggul

Kedekatan dengan masyarakat tersebut dihasilkan dari keterbukaan Satbrimob Polda Sulteng dalam memahami dan menghargai kearifan adat dan budaya lokal.

“Adaptif, responsif dan humanis adalah sisi Brimob yang harus tampilkan, jajaran Brimob Sulteng harus mampu membuka wawasan dan kesadaran tentang kondisi sekitar, memahami tugas dan tanggung jawab sesuai jabatan dan fungsi yang dibebankan serta mampu menjadikan warga sekitar sebagai mitra utama ” ujar Dansatbrimob Polda Sulteng Kombes Pol Mokhamad Alfian Hidayat.

“Nilai strategis kearifan lokal dalam mewujudkan peradaban yang unggul, yang melalui komunikasi strategis yang disuguhkannya, diantaranya melalui penggunaan bahasa daerah dan dialek lokal cukup ampuh dan efektif dalam penyampaian maksud dan penegasan pentingnya kehadiran hukum ditengah-tengah masyarakat (Pemolisian masyarakat efektif),” tambahnya.

Editor : Jemmy Hendrik