Bulog Sulteng, Stok Bahan Pokok Aman Jelang Idul Adha

PALU, iNewsPalu – Perusahaan Umum (Perum) Bulog Sulawesi Tengah menjamin stok berbagai jenis bahan pokok dalam keadaan memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi perayaan hari besar keagamaan, seperti Hari Raya Idul Adha nanti.

“Sebenarnya pada setiap hari besar keagamaan semua komoditi harus kita monitor. Untuk saat ini di gudang Bulog kami mempunyai stok lebih kurang 2.000 ton” Kata Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog Sulawesi Tengah, Heriswan di Palu.

Baca Juga

Strategi Ganjar-Mahfud Merevitalisasi Bulog Demi Kedaulatan Pangan

Ia menjelaskan hingga kini Bulog juga masih memiliki stok cadangan sebagai persiapan untuk penyaluran bantuan pangan, termasuk stok yang akan dikirim dari DKI Jakarta dan Surabaya.

“Lebih kurang 1.900 ton yang dikirim, mungkin hari ini sudah sandar dan akan langsung bongkar untuk menyalurkan alokasi bulan April dan Mei bantuan pangan” ujar Heriswan.

Sulteng masih memiliki persediaan beras baik medium maupun premium dalam jumlah yang memadai.

Baca Juga

Bulog Sulteng Datangkan 375 Ton Gula Pasir Untuk Hadapi Nataru

“Kita juga masih mempunyai sisa stok sebelumnya dari Jatim dan DKI itu sekitar 4.200 ton, dan kita usahakan segera dalam bulan Juni ini masuk di gudang kita” tambah Heriswan.

Beras yang ada di gudang Bulog saat ini dijamin cukup sampai kebutuhan pada perayaan hari Raya Idul Adha nanti. Begitu pula dengan komoditas pangan lain seperti gula pasir, minyak goreng, bawang putih, bawang merah, telur dan daging kerbau beku stoknya cukup aman.

“di hari libur panjang kemarin selama 3 hari, kami sudah mengantisipasi dengan mendatangkan stok minyak kelapa dan bawang putih, alhamdulillah semua berjalan lancar” tutup Pimwil Bulog Sulteng, Heriswan.

Baca Juga

Jelang Natal & Tahun Baru, Bulog Sulteng Siapkan 16,9 Ton Daging Beku

Saat ini Bulog juga akan melakukan monitoring di sejumlah pasar pasar untuk memantau harga harga bahan pokok agar para pedagang dan Mitra Bulog menjual sesuai harga H-E-T. 

Editor : Jemmy Hendrik