Salah Tangkap di Cianjur: Pedagang Kopi Terluka, Tuntut Keadilan

CIANJUR, iNewsPalu.id - Seorang pedagang biji kopi asal Desa Jamali, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Nyanyang Suherli (45), mengaku menjadi korban salah tangkap dan kekerasan fisik yang dilakukan oleh oknum anggota kepolisian Polres Cianjur.
Peristiwa yang terjadi pada Senin malam, 2 Juni 2025, mencuat ke publik setelah Nyanyang mengunggah video aduan berdurasi 1 menit 17 detik ke media sosial. Dalam video tersebut, ia terlihat mengalami luka lebam di wajah dan tubuh, sambil memohon bantuan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
“Pak Dedi, tulungan abdi. Abdi korban kekerasan anggota polisi, salah tangkap. Awak asa pasiksak, bengeut rusak,” ucap Nyanyang dalam bahasa Sunda, yang berarti "Tolong saya, saya korban kekerasan polisi, salah tangkap. Badan saya sakit, wajah rusak."
Editor : Jemmy Hendrik