Palu, iNewsPalu.id – Perusahaan Umum Bulog Kanwil Sulawesi Tengah menyatakan siap menyerap hasil produksi petani dan peternak lokal untuk memenuhi permintaan pasar di Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu.
Hal itu sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini. Sebab, isu krisis ekonomi dan krisis pangan sedikit banyaknya memberikan impact kekhawatiran pelaku usaha terhadap keberlangsungan usaha.
“Pangan seperti ayam potong, telur, dan komoditi yang stok berada dalam daerah, kita selalu menyerap. Gak mau kami ambil diluar, seperti telur itu rentan kalau kita ngambil dari luar, perjalanan jauh dua sampai tiga minggu bakal mempengaruhi kualitas,” kata Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Sulteng, David Susanto, beberapa waktu lalu.
Sebagai perusahaan bergerak dibidang pangan, lanjutnya, Bulog tentunya menyadari betul akan perannya sebagai salah satu entitas penghubung pelaku usaha dengan konsumen, menjaga keseimbangan harga agar semua diuntungkan baik pelaku usaha maupun konsumen.
“Harga harus dijaga ritmenya, jangan terlalu mahal di konsumen, jangan terlalu murah di produsen. Ini merupakan pilar yang diemban yakni ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi dimana melibatkan pelaku usaha lokal didalamnya,” tuturnya.
Tak sampai disitu, Bulog dalam memberdayakan pelaku usaha juga memiliki jaringan kemitraan Rumah Pangan Kita (RPK) yang tersebar di seluruh Sulteng. Jaringan ini memungkinkan pendistribusian pangan-pangan Bulog dengan harga yang dapat dikontrol.
“Di Sulteng sudah ribuan jaringan kami. Kita distibusikan juga pangan ke pelaku sehingga masyarakat dapat memanfaatkan RPK untuk berbelanja kebutuhan dengan harga terjangkau,” tutup David Susanto.
Editor : Jemmy Hendrik