Keadilan Restoratif Jadi Nafas Baru Penanganan Konflik di Sulteng

PALU, iNewsPalu.id – Dalam semangat membangun sistem hukum yang lebih inklusif dan berakar pada kearifan lokal, Kementerian Hukum Sulawesi Tengah menggelar seleksi Peacemaker Justice Award Tingkat Provinsi di Aula Garuda, Kanwil Kemenkum Sulteng.
Sebanyak 21 kepala desa dan lurah dari wilayah Kota Palu berpartisipasi dalam seleksi yang bertujuan mencari tokoh lokal dengan komitmen tinggi dalam menyelesaikan konflik melalui pendekatan keadilan restoratif.
Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, menekankan bahwa penghargaan ini bukan semata soal kompetisi, melainkan penghormatan terhadap nilai-nilai damai dan gotong royong yang selama ini hidup dalam budaya masyarakat.
“Figur-figur pemimpin lokal seperti kepala desa dan lurah adalah ujung tombak dalam menumbuhkan budaya hukum yang adil dan manusiawi,” ujar Rakhmat dalam sambutannya. “Kami ingin mengangkat peran mereka sebagai penjaga harmoni sosial.”
Acara ini menjadi bagian dari upaya strategis Kemenkumham untuk mempromosikan penyelesaian konflik berbasis musyawarah dan mediasi, sejalan dengan filosofi hukum adat dan sosial yang tumbuh di masyarakat Sulawesi Tengah. Pemenang seleksi provinsi akan melangkah ke tingkat nasional membawa nama daerah dan nilai-nilai lokal yang diusungnya.
Editor : Jemmy Hendrik