get app
inews
Aa Read Next : Kemenkumham Sulteng Gelar Upacara HBP ke-60, Memberikan Pelayanan yang lebih Berdampak

Hari Raya Nyepi 13 WBP Beragama Hindu Dapat Remisi Khusus

Senin, 11 Maret 2024 | 19:54 WIB
header img
Hari Raya Nyepi 13 WBP Beragama Hindu Dapat Remisi Khusus. Foto : Kemenkumham Sulteng

PALU, iNewsPalu.id - Peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) memberikan remisi khusus kepada 13 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Senin, (11/8/2024).

Remisi ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan perilaku baik para WBP khususnya yang beragama Hindu selama menjalani masa pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan).

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar menjelaskan bahwa 13 WBP tersebut berasal dari 6 Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Sulawesi Tengah, yaitu:

1. Lapas Palu : 01 orang

2. Lapas Luwuk : 01 orang

3. Lapas Ampana : 01 orang

4. Lapas Parigi : 08 orang

5. Rutan Donggala : 01 orang

6. Rutan Poso : 01 orang.

“Remisi ini merujuk pada Keputusan Menkumham RI Nomor PAS-406.PK.05.04 Tahun 2024 ya, tentang pemberian Remisi Khusus (RK) Nyepi tahun 2024 dan pengurangan masa pidana Remisi Khusus Nyepi tahun 2024, jumlahnya juga bervariasi, mulai dari 01 bulan hingga 02 bulan,” ujar Hermansyah.

Hermansyah berharap, pemberian remisi tersebut dapat memotivasi WBP untuk terus berbenah diri dan menjadi pribadi yang lebih baik. Selain itu, remisi juga diharapkan dapat membantu WBP kembali ke lingkungan masyarakat dan berkumpul dengan keluarga.

“Semoga dengan remisi ini, WBP dapat lebih semangat dalam menjalani masa pembinaan dan kembali ke masyarakat dengan optimis,” harapnya.

Disamping itu, bersama dengan jajaran pemasyarakatan, dirinya menjelaskan bahwa program pembinaan di lapas/rutan juga terus ditingkatkan, hal itu di maksudkan agar WBP dapat memiliki kemampuan dan kapasitas diri yang dapat menunjang hidup lebih mandiri ketika bebas.

“Mereka harus bisa memberi dampak positif bagi masyarakat, banyak pembinaan kemandirian dan keterampilan bagi WBP yang mereka ikuti selama berada dalam lapas/rutan, kita semua ingin seluruh WBP berubah menjadi lebih baik dan produktif,” pungkasnya.

 

Editor : Jemmy Hendrik

Follow Berita iNews Palu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut