PJA Award 2024, 8 Kades/ Lurah di Sulteng Raih Penghargaan Non Litigation Peacemaker

JAKARTA, iNewsPalu.id - Delapan Kepala Desa dan Lurah di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) berhasil meraih penghargaan bergengsi Non Litigation Peacemaker (NLP) dalam ajang Paralegal Justice Award (PJA) tahun 2024. Salah satu diantara mereka, bahkan menduduki posisi terbaik pertama kategori Favorit Publik di Region 9.

Penghargaan ini merupakan hasil kolaborasi antara Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dengan Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh para Kades/Lurah tersebut.

"Sangat membanggakan, 8 Kades/Lurah di Sulteng berhasil meraih penghargaan prestisius ini," ujar Hermansyah, seperti dilansir dari Humas Kanwil Kemenkumham Sulteng.

Penghargaan NLP ini diberikan kepada para Kades/Lurah yang telah menunjukkan dedikasi dan integritas dalam menyelesaikan sengketa di wilayahnya. Peran mereka dinilai penting dalam mewujudkan Desa/Kelurahan sebagai Anubhawa Sasana Jagaddhita, yaitu daerah yang kondusif dan mendukung terciptanya lapangan kerja, investasi, serta pariwisata.

Adapun kedelapan Kades/Lurah peraih penghargaan NLP tersebut adalah:

Mohammad Iqbal, S.H., M.H. (Lurah Talise, Kota Palu)

Putra Maharandha Airlangga, S.STP., M.H., (Lurah Tawanjuka, Kota Palu)

Suparjono (Kades Kotaraya, Kab. Parimo)

Siti Maryam H, S.H. (Kades Uentanaga Atas, Kab. Tojo Una-Una)

Theopilus Tehampa, S.E. (Kades Watusongu, Kab. Tojo Una-Una)

Sudjono G Darus (Kades Lalos, Kab. Toli-Toli)

Moh. Taufan, S.STP., M.M. (Kades Marsaoleh, Kab. Morowali)

Asnan As’Ad, SP (Kades Geresa, Kab. Morowali)

Hermansyah Siregar menambahkan bahwa Lurah Talise, Kota Palu, juga meraih penghargaan sebagai peserta PJA Favorit Publik di Region 9.

Ia berharap prestasi ini dapat memotivasi para Kades/Lurah di Sulteng untuk terus meningkatkan perannya sebagai NLP.

"Optimalisasi peran sebagai NLP sangat berdampak besar bagi penerapan Restorative Justice di daerahnya, yang tentunya dapat mengurangi jumlah perkara yang bermuara di Pengadilan," jelas Hermansyah.

Lebih lanjut, ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kesuksesan para Kades/Lurah ini, termasuk Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sulteng.

"Sukses ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak. Kita akan terus berkolaborasi dan menciptakan berbagai inovasi untuk mewujudkan wilayah Sulteng yang aman dan kondusif," pungkas Hermansyah.

Editor : Jemmy Hendrik