TOLI-TOLI, iNewsPalu.id – Dalam upaya meningkatkan kemandirian warga binaan dan mendukung ketahanan pangan daerah, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Toli-Toli berhasil mengelola lahan seluas 10.000 meter persegi menjadi lahan produktif untuk budidaya jagung. Kegiatan yang dicanangkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, ini telah menunjukkan hasil yang positif.
"Ini bukan hanya sekadar menanam jagung, tetapi juga merupakan bagian dari proses pembinaan yang holistik," ujar Hermansyah. "Kami ingin agar warga binaan tidak hanya memiliki keterampilan, tetapi juga memiliki mental yang tangguh dan siap untuk kembali ke masyarakat."
Salah satu warga binaan, Ahmad (nama samaran), mengaku sangat antusias dengan kegiatan ini. "Saya merasa sangat bermanfaat mengikuti kegiatan ini. Selain mendapatkan keterampilan bertani, saya juga merasa lebih tenang dan berguna," ungkapnya.
Lapas Toli-Toli memilih menanam jagung hibrida yang memiliki produktivitas tinggi dan tahan terhadap hama penyakit. Untuk mengoptimalkan hasil panen, Lapas juga menerapkan teknologi pertanian modern seperti sistem irigasi tetes.
Hasil panen jagung nantinya akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan warga binaan dan sebagian akan dijual untuk menambah pendapatan Lapas. Keuntungan yang diperoleh akan digunakan untuk pengembangan program pembinaan lainnya.
Kepala Lapas Toli-Toli, Muhammad Ishak, berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi lapas-lapas lain. "Kami ingin membuktikan bahwa lapas tidak hanya sebagai tempat hukuman, tetapi juga sebagai tempat pembinaan yang produktif," tegasnya.
Editor : Jemmy Hendrik