Anwar Hafid: Sarjana Menganggur di Sulteng Akan Diberikan Pelatihan dan Pekerjaan Melalui NAMBASO

PARIGI MOUTONG, iNewsPalu.id - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2, Dr. Anwar Hafid, M.Si dan dr. Reny A Lamadjido, M.Kes, memaparkan berbagai program unggulan dalam kampanye mereka di Kabupaten Parigi Moutong pada hari Senin (7/10). Salah satu program yang menarik perhatian adalah **NAMBASO** (Anak Miskin Bisa Sekolah), yang dirancang khusus untuk membantu sarjana menganggur di desa-desa.

Anwar Hafid menyampaikan bahwa salah satu fokus utama pemerintah provinsi yang dipimpinnya kelak adalah memberikan pelatihan keterampilan bagi sarjana yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, serta menyalurkannya ke berbagai lembaga yang membutuhkan tenaga terampil. Menurut Anwar, ini merupakan bagian dari **Program BERANI Cerdas**, yang juga mencakup pemberian beasiswa kuliah dengan biaya uang kuliah tunggal (UKT) bagi siswa berprestasi.

"Yang pastinya kewajiban pemerintah mencarikan pekerjaan bagi anak-anak kita yang sarjana menganggur di desa-desa," tegas Anwar Hafid di hadapan masyarakat Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, saat berkampanye di Mapangan Wanamukti Lambunu.

Selain itu, pasangan ini juga menawarkan berbagai program lain di bawah **BERANI**, antara lain **BERANI Sehat** yang menjamin layanan kesehatan gratis dengan menggunakan KTP, **BERANI Lancar** untuk pembangunan infrastruktur transportasi, serta **BERANI Menyala** yang berfokus pada pemerataan pasokan listrik.

Salah satu tokoh Lambunu, Salahudin, memberikan dukungan penuh terhadap pasangan Anwar-Reny. Ia menyatakan bahwa masyarakat di Morowali sudah merasakan manfaat dari program pendidikan dan kesehatan gratis yang telah diterapkan selama Anwar Hafid menjabat sebagai bupati dua periode. "Anak, ponakan dan cucu kami sudah merasakan program pendidikan gratis, dan kesehatan pun sudah gratis. Kita rugi kalau tidak mendukung dan memilih Anwar Hafid - Reny A Lamadjido," tegas Salahudin. 

Editor : Jemmy Hendrik