Rakhmat Renaldy: Kekayaan Budaya Sulawesi Tengah Perlu Perlindungan Hukum yang Kuat

PALU, iNewsPalu.id – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum) Sulawesi Tengah, Rakhmat Renaldy, mengungkapkan dukungannya terhadap kolaborasi antara Kemenkum dan Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) dalam melindungi kekayaan intelektual berbasis budaya. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat perlindungan warisan budaya Indonesia, yang mencakup seni tradisional, adat, dan pengetahuan lokal yang kaya di Sulawesi Tengah.

“Sulawesi Tengah memiliki berbagai kekayaan budaya yang menjadi warisan yang harus dilestarikan, dan ini adalah saat yang tepat untuk melindungi hak kekayaan intelektual tersebut. Dengan adanya kerja sama ini, saya berharap pelaku budaya di daerah semakin sadar pentingnya pendaftaran kekayaan intelektual agar budaya kita tidak jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Rakhmat Renaldy.

Baca Juga

Rakhmat Renaldy: Sinergi dan Inovasi Kunci Sukses Kemenkum Sulteng di Tengah Pembatasan Anggaran

Ia juga menjelaskan bahwa Kanwil Kemenkum Sulteng siap mendampingi dan memfasilitasi para pelaku budaya dalam mendaftarkan kekayaan intelektual mereka. Dengan dukungan tersebut, diharapkan para seniman, budayawan, dan komunitas adat dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperoleh perlindungan hukum yang lebih kuat bagi karya budaya mereka.

"Kekayaan budaya kita adalah aset yang tidak hanya harus dilindungi tetapi juga dapat memberikan manfaat ekonomi. Dengan perlindungan hukum yang tepat, budaya lokal bisa lebih berkembang dan memberi nilai tambah bagi masyarakat," jelasnya.

Kerja sama antara Kemenkum dan Kemenbud ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menjaga kedaulatan budaya dan intelektual Indonesia, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan global yang dapat mengancam eksistensi warisan budaya bangsa. Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat mendukung langkah ini untuk memastikan warisan budaya Indonesia tetap terlindungi dan berkembang.

Editor : Jemmy Hendrik