get app
inews
Aa Text
Read Next : Hukum Adat sebagai Fondasi Kedamaian: Pesan Kakanwil Kemenkum di Sidang Adat

Di Haul Guru Tua, Menkum Serukan Jaga Warisan Dakwah yang Damai

Sabtu, 12 April 2025 | 17:47 WIB
header img
Di Haul Guru Tua, Menkum Serukan Jaga Warisan Dakwah yang Damai. Foto : Kemenkum Sulteng

PALU, iNewsPalu.id – Menteri Hukum Republik Indonesia, Supratman Andi Agtas, menghadiri puncak peringatan Haul ke-57 Guru Tua, Al-Habib Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri, di Kompleks Alkhairaat, Jalan Sis Aljufri, Kota Palu. Dalam kesempatan tersebut, Menkum menyampaikan apresiasi mendalam terhadap keluarga besar Alkhairaat atas dedikasi mereka dalam melanjutkan perjuangan dan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh Guru Tua.

“Atas nama Kementerian Hukum, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh abnaul khairaat di Indonesia. Alkhairaat telah menjadi penggerak besar dalam pendidikan, kesehatan, hingga berbagai bentuk muamalah yang membawa manfaat nyata bagi umat dan bangsa,” ujar Supratman di hadapan puluhan ribu jamaah, Sabtu (12/4).

Menkum RI juga menegaskan status kewarganegaraan Guru Tua yang sempat menjadi polemik. Ia menyampaikan bahwa Guru Tua secara sah adalah Warga Negara Indonesia, berdasarkan surat resmi dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham.

“Ini adalah hasil perjuangan luar biasa dari Kemenkum, pemerintah daerah, dan keluarga besar Alkhairaat. Negara mengakui dan menghormati Guru Tua sebagai bagian penting dari sejarah bangsa,” tegasnya.

Dalam momen bersejarah tersebut, Supratman juga mengungkapkan bahwa koordinasi dengan Kementerian Sosial dan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah dilakukan terkait usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional bagi Guru Tua.

“InsyaAllah, semoga impian seluruh abnaul khairaat segera terwujud. Mari kita doakan bersama agar Guru Tua diangkat sebagai Pahlawan Nasional,” serunya, disambut gema takbir dan tepuk tangan dari para hadirin.

Menyikapi isu penghinaan terhadap Guru Tua yang sempat mencuat, Menkum RI mengimbau agar semua pihak menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian. Ia mengajak keluarga besar Alkhairaat menjaga keteladanan, persatuan, dan kedamaian yang telah dicontohkan oleh Guru Tua semasa hidup.

“Guru Tua adalah simbol dakwah yang menyejukkan. Mari kita jaga warisan beliau dengan kedamaian,” tuturnya.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng, Rakhmat Renaldy, turut mengapresiasi kehadiran Menkum dalam haul ini dan menyatakan kesiapan institusinya untuk terus mendampingi dan memperkuat lembaga-lembaga strategis seperti Alkhairaat.

“Alkhairaat adalah tonggak peradaban di Indonesia Timur. Kami siap mengawal seluruh kebutuhan hukumnya,” ujar Rakhmat.

Haul ke-57 Guru Tua dipimpin langsung oleh Ketua Utama Alkhairaat, Habib Alwi bin Saggaf Aljufri, dan dihadiri berbagai tokoh nasional, antara lain Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Wakil Ketua MPR RI Abcandra Akbar Supratman, Gubernur Sulteng Anwar Hafid, Gubernur Kaltara, serta ratusan pejabat daerah dari seluruh wilayah Indonesia Timur.

Editor : Jemmy Hendrik

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut