Solusi Etis dan Regulasi Jadi Kunci Hadapi AI di Dunia Pers

“Media kecil sangat rentan dalam kompetisi ini. Algoritma platform digital cenderung menguntungkan media besar. Harus ada perlindungan agar media lokal tetap bisa bertahan,” ujarnya.
Yardin Hasan dalam sesi yang sama mengingatkan, penggunaan AI oleh jurnalis harus tetap berpijak pada tanggung jawab publik. Ia menyoroti pentingnya pelatihan etika digital agar jurnalis tidak tergoda memanipulasi konten demi klik dan eksposur.
“Fakta tidak boleh direkayasa, apapun alasannya. Kita berutang kebenaran kepada publik,” ujarnya dengan tegas.
Sekretaris AJI Palu, Aldrim Thalara, menjelaskan bahwa diskusi ini bagian dari peringatan serentak Hari Kebebasan Pers Sedunia yang dilakukan oleh 30 AJI kota se-Indonesia. Ia menyebutkan bahwa AI kini menjadi tantangan serius yang diakui oleh UNESCO karena implikasinya terhadap arus informasi global.
“Dengan diskusi ini, kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak mudah terjebak oleh informasi yang direkayasa dengan teknologi,” pungkasnya.
Editor : Jemmy Hendrik