Momen Bersejarah di Parigi Moutong: Dua Produk Budaya Resmi Terdaftar
PARIGI, iNewsPalu.id – Festival Teluk Tomini 2025 tidak hanya menjadi ajang pariwisata berskala nasional, tetapi juga momen bersejarah bagi Kabupaten Parigi Moutong. Dalam acara ini, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkum Sulteng) menyerahkan dua Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) untuk produk budaya dan kuliner yang telah menjadi kebanggaan masyarakat setempat.
Penyerahan sertifikat dilakukan oleh Aida Julpha Tangkere, Kepala Bidang Kekayaan Intelektual, kepada Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase. "Ini adalah langkah strategis untuk melindungi identitas budaya kita," ungkap Aida di hadapan ribuan pengunjung festival. Penyerahan KIK ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi kekayaan budaya lokal.
Durian Montong Parigi, yang dikenal dengan daging buahnya yang tebal dan rasa manisnya, telah menarik perhatian banyak wisatawan. Varietas ini menjadi komoditas unggulan yang tidak hanya diminati oleh masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan dari luar daerah. Banyak pengunjung datang jauh-jauh hanya untuk menikmati kelezatan durian ini.
Lalampa Toboli, makanan khas yang terbuat dari beras ketan dan suwiran ikan, juga mendapatkan perhatian. Proses pembakaran yang menghasilkan aroma khas menjadikan makanan ini unik. Lalampa Toboli merupakan simbol kebudayaan masyarakat Toboli yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Rakhmat Renaldy, Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, menekankan bahwa sertifikat ini adalah bukti komitmen pemerintah dalam melindungi warisan budaya. "Kami berharap sertifikat ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai tambah dan promosi produk lokal," ungkapnya.
Dengan adanya KIK, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong kini memiliki dasar hukum yang kuat untuk mempromosikan daerah dan memperluas peluang komoditas lokal ke pasar yang lebih luas. Ini adalah langkah penting dalam pengembangan ekonomi kreatif masyarakat.
Editor : Jemmy Hendrik