TUBAN, iNewsPalu.id - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menanam padi di Desa Senori, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Penanaman padi ini adalah upaya mendorong percepatan tanam kembali setelah panen untuk menjamin ketersediaan beras nasional.
"Hari ini kita mulai menanam seperti di daerah - daerah lain, setelah panen tidak diberi jeda karena air masih banyak, segera ditanam. Dan yang saya senang di sini memakai pupuk organik yang dilakukan oleh Serikat Petani Indonesia. Sudah tiga tahun, kurang lebih 1.000 hektar semuanya organik. Biaya untuk pupuknya yang biasanya per hekaknya bisa Rp5 juta sampai Rp6 juta per hektar, disini hanya Rp100 ribu sampai Rp500 ribu per hektar," kata Presiden Jokowi usai menanam padi.
Presiden pun mendorong petani untuk menggunakan pupuk organik sehingga tidak bergantung pada pupuk kimia, industri pupuk kimia dan tidak tergantung pada impor bahan baku pupuk kimia yang sekarang ini terjadi akibat terjadi ketegangan Rusia-Ukraina. Penggunaan pupuk organik pun memberikan manfaat untuk memperbaiki lingkungan dan ekosistem.
Untuk diketahui, luas baku sawah Provinsi Jawa Timur 1,21 juta ha dan Kabupaten Tuban 66.534 ha. Berdasarkan data BPS, prognosa panen di Provinsi Jawa Timur pada Januari-Maret 2023 sebesar 599.743 ha (35,42 persen dari setahun 1,69 juta ha). Produksi gabahnya 3,44 juta ton GKG, setara 1,98 juta ton beras.
Sementara itu, luas baku sawah nasional saat ini 7,46 juta ha dengan produktivitas padi nasional 5,25 ton per ha. Berdasarkan data KSA BPS, prognosa luas panen Januari-Maret 2023 seluas 3,12 juta ha atau 29,8 persen dari luas panen setahun 10,45 juta ha. Perkiraan produksi padi Januari-Maret sebesar 26,6 juta ton gabah kering giling (GKG), setara 9,57 juta ton beras.
Kunjungan Presiden di Tuban didampingi pula oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Hermanto, Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah dan Danlanud Kolonel Pnb Sugeng Budiono.
Editor : Jemmy Hendrik
Artikel Terkait