JAKARTA, iNewsPalu.id - Pemilihan Umum di Indonesia tahun 2024 menyisahkan tujuh bulanan. Bagai bayi siap lahir usia kandungan tersebut. Sebagai peserta Pemilu, 17 partai politik menyiapkan mesin, meracik strategi dan mengelontorkan program. Sore 14 Pebruari 2024, kita akan mengetahui siapa parpol peraup suara terbesar secara berurutan.
Partai Persatuan Indonesia yang dikenal Perindo tren survei nanjak terus. Masyarakat mulai banyak mengenal parpol besutan Hari Taniesoedibjo ini. Ciri khas gerobak UMKM, mars Perindo yang tahunan dibiasakan di telinga pemirsa televisi dan baju putih bercorak merah biru di kota - kota mulai berkibar benderanya.
Ada dua tokoh dipercaya memenangi Pemilu 2024 di Perindo kali ini. HT sendiri yang menunjuk. Yaitu Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi dan Ronny Tanusaputra ditampuk mengelola BadannPerencana Pemenangan Pemilu atau Bappilu Perindo 2023-2024.
TGB mungkin kita semua sudah mengenalnya. Lantas siapa Ronny Tanusaputra atau mulai lazim di lidah pejabat teras Perindo, disapa RT? Politisi mazhab apa?
RT, new entry di blantika perpolitikan nasional. Bahkan di kampungnya Sulawesi Tengah. Ia selama ini tak pernah cawe cawe ke parpol manapun. Ronny, Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah mengangkat sebagai Tenaga Ahli bidang percepatan investasi. Dua tahun sudah. Investasi asing di Sulteng melonjak tajam menyalip Jawa Barat dan DKi Jakarta. Sulteng awal tri wulan 1 2023, sebesar Rp28,8 triliun. Teratas nasional.
HT menujuk TGB dan RT tentu ada ekspetasi di kedua orang inner circlenya itu. Yaitu mengantar Perindo masuk ambang batas parlemen. Tentu keduanya mesti mencocor sejumlah wilayah di Indonesia terus dari satu tempat ke tempat lainnya memanaskan mesin partai. Meracik strategi. Melancarkan jurus ke pemilih. Bukan pelajaran gampang. Bahkan amanah berat, kata RT mengawali pembicaraan dengan kailipost.com
Menurutnya, di Perindo ia ingin mengabdikan diri dan belajar berpolitik dengan benar. Ia memilih Perindo, akunya sejalan dengan passion politiknya yaitu kesejahteraan banyak orang. Ia tergugah melihat fakta banyak daerah yang tingkat kesejateraannya masih rendah. Padahal kekayaan alam daerah itu sangat kaya. Kelas menengahnya pendidikan dan kesehatannya rendah. Stunting menjadi fakta menyedihkan. Kebijakan mesti diubah, digeser lebih besar untuk kepentingan ekonomi kecil dan kesehatan serta pendidikan. ‘’Itu cita-cita saya berpolitik,’’ ujarnya dengan mata menerawang.
Hari ini, dirinya dan TGB memulai lawatan ke kota - kota besar sampai desa desa di Indonesia. Di mulai di Jawa Barat. Bappilu Perindo mulai bergerak. Target capaian suara mulai ditancapkan. Memilih Caleg yang menjiwai fatsun politik kesejateraan.
‘’Selain di Bappilu, Pak Ketum HT juga memberi amanah mengurus pengaderan dan idiologi partai di pengurus DPP. Belum juga pemenangan wilayah se Sulawesi,’’ sebut politisi kelahiran Kabupaten Donggala, Sulteng itu.
Editor : Jemmy Hendrik
Artikel Terkait