PALU, iNewsPalu.id - Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE, kembali mengundang para pengusaha tambang Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) untuk sebuah pertemuan penting di ruang rapat Bantaya, Kantor Wali Kota Palu. Pertemuan ini bertujuan untuk menindaklanjuti kesepakatan yang telah dicapai antara pengusaha tambang dan Pemerintah Kota Palu pada Juli 2024 lalu.
Dalam pengantarnya, Wali Kota Hadianto menegaskan pentingnya implementasi kesepakatan tersebut. Menurutnya, tiga bulan yang telah diberikan sejak penandatanganan komitmen seharusnya cukup waktu untuk melaksanakan semua poin yang disepakati. Namun, faktanya masih banyak pengusaha yang belum memenuhi komitmen yang telah disetujui.
"Saya harap kita bisa kembali pada komitmen yang telah disepakati bersama. Ini bukan hanya soal kepentingan pengusaha, tapi juga soal kepentingan masyarakat, terutama terkait tanggung jawab sosial dan lingkungan," ujar Wali Kota Hadianto dalam pertemuan tersebut.
Kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian antara pengusaha dan Pemerintah Kota Palu mencakup berbagai hal, termasuk pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur jalan di area tambang, pengendalian dampak lingkungan, dan keterlibatan dalam Forum TJSL Kota Palu.
Wali Kota Hadianto juga mengingatkan bahwa salah satu poin utama dari kesepakatan ini adalah pemeliharaan jalan nasional, yang menjadi tanggung jawab pengusaha. Menurutnya, pihak pengusaha diharapkan segera melaksanakan tanggung jawab mereka agar kondisi jalan di sekitar tambang tidak mengganggu kenyamanan warga, khususnya di Watusampu.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap pengusaha yang telah memenuhi komitmen tersebut, Wali Kota Hadianto berencana memberikan penghargaan pada peringatan HUT Kota Palu tahun ini. "Penghargaan akan diberikan kepada pengusaha yang peduli terhadap jalan nasional dan lingkungan, sebagai bentuk dukungan dan kontribusi mereka terhadap kota ini," katanya.
Editor : Jemmy Hendrik
Artikel Terkait
