PALU, iNewsPalu.id — Pemprov Sulawesi Tengah tengah mengkaji penerapan teknologi efisiensi energi ramah lingkungan melalui kerja sama dengan PT BUMA Renewable Energy. Teknologi ini memungkinkan penghematan listrik hingga 50 persen di perkantoran pemerintah tanpa membebani APBD, berkat skema investasi berbasis bagi hasil.
Direktur PT BUMA, Arya Pradipta, memaparkan bahwa seluruh investasi awal ditanggung oleh pihak investor mitra, sedangkan pemerintah hanya membayar sebagian dari hasil penghematan energi yang nyata.
“Skema ini win-win solution. Pemerintah tidak keluar biaya di awal, dan bahkan bisa mendapatkan PAD jika dikelola lewat BUMD,” jelas Arya.
Gubernur Anwar Hafid menyambut baik konsep tersebut dan mendorong agar sistem segera diuji di beberapa kantor OPD.
“Kalau tiap tahun kita bisa hemat ratusan juta rupiah dari listrik, itu bisa dialihkan untuk beasiswa atau pembangunan desa. Ini bukan pilihan lagi, ini keharusan,” kata Anwar.
Langkah awal akan dilakukan melalui survei teknis oleh Dinas ESDM Sulteng bersama PT BUMA untuk mengidentifikasi bangunan OPD yang potensial dijadikan pilot project.
Editor : Jemmy Hendrik
Artikel Terkait
