PALU, iNewsPalu.id - Gerakan nasional *Pemasyarakatan Bersih-Bersih* di Sulawesi Tengah berlangsung secara intensif melalui razia maraton yang digelar serentak pada Jumat (25/4). Dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjenpas Sulteng, razia ini menyasar lapas dan rutan di Palu, Sigi, dan Donggala.
Razia melibatkan 60 petugas gabungan dari unsur Ditjenpas, Polda Sulteng, BNNP Sulteng, dan TNI. Mereka terbagi dalam empat tim yang bekerja secara paralel di Lapas Kelas IIA Palu, Rutan Kelas IIA Palu, Lapas Perempuan Kelas III Palu, dan Rutan Kelas IIB Donggala.
“Sinergi ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dan aparat dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih, aman, dan tertib,” ujar Bagus Kurniawan, Kakanwil Ditjenpas Sulteng.
Barang-barang yang berhasil disita antara lain: alat cukur, kabel listrik, gelas kaca, dan sendok aluminium. Barang-barang tersebut dianggap berpotensi digunakan untuk tindakan yang membahayakan keamanan.
Kakanwil menegaskan bahwa razia ini bukan untuk mencari-cari kesalahan, namun untuk memastikan tata kelola lembaga pemasyarakatan dijalankan dengan standar keamanan dan integritas tinggi.
Ia juga menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam penggeledahan. “Kami ingin tunjukkan bahwa penegakan aturan bisa dilakukan dengan tetap menghargai hak asasi para warga binaan,” katanya.
Warga binaan menyambut baik pelaksanaan razia yang berlangsung tanpa insiden. Hal ini menjadi indikator keberhasilan pembinaan dan pendekatan komunikasi antara petugas dan warga binaan.
Ditjenpas Sulteng memastikan kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkala, sebagai bagian dari langkah reformasi menyeluruh di sektor pemasyarakatan. “Dengan konsistensi, kita bisa capai sistem pemasyarakatan yang benar-benar bersih dari penyimpangan,” tutup Bagus.
Editor : Jemmy Hendrik
Artikel Terkait
