CSR ke Persipal Sah Secara RUPS, Bank Sulteng Tegaskan Tak Ada Penyimpangan

Jemmy
CSR ke Persipal Sah Secara RUPS, Bank Sulteng Tegaskan Tak Ada Penyimpangan. Foto : Doc

PALU, iNewsPalu.id - Kinerja keuangan Bank Sulteng dalam lima tahun terakhir terus menunjukkan tren positif. Dalam pernyataan resminya, Direktur Kepatutan Yudy Koagow memaparkan laba bersih bank meningkat setiap tahun sejak 2020 hingga 2024.

"Pada 2020, laba kita Rp215 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp275 miliar di 2021, dan terus naik hingga Rp360 miliar pada 2024. Untuk 2025 kita targetkan mencapai Rp400 miliar," jelas Yudy.

Di balik capaian itu, Mega Corpora memegang peran krusial. Meski bukan pemegang saham mayoritas, Mega Corpora menjamin tambahan modal sebesar Rp1,7 triliun agar Bank Sulteng memenuhi syarat OJK sebagai bank dengan modal inti Rp3 triliun.

Yudy menjelaskan, jika Mega Corpora menarik diri dan tidak menjamin tambahan modal tersebut, maka Bank Sulteng bisa turun kelas menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

“Ini bukan uang tunai, melainkan jaminan. Jika tidak ada jaminan ini, status kita bisa berubah drastis. Karena itu kita patut berterima kasih kepada Mega Corpora,” kata Yudy.

Ia juga menanggapi transparansi gaji direksi dan komisaris, yang menurutnya sejak 2020 hanya mengalami kenaikan satu kali sebesar 10%. Ia memastikan pendapatan jajaran pimpinan masih jauh lebih kecil dibanding bank lain dalam grup Mega Corpora.

Editor : Jemmy Hendrik

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network