Sana'a, Yaman, iNewsPalu.id — Sebuah serangan udara yang dilancarkan oleh Israel pada Rabu pagi (29/5) menghantam Bandara Internasional Sana'a, Yaman, dan menghancurkan satu-satunya pesawat komersial milik Yemeni Airlines yang dijadwalkan untuk mengangkut jamaah haji ke Jeddah, Arab Saudi.
Direktur Bandara, Khaled al-Shaif, mengonfirmasi bahwa pesawat Airbus A320-233 yang hancur dalam serangan tersebut merupakan armada fungsional terakhir yang dimiliki oleh maskapai tersebut. Serangan ini terjadi dalam rangkaian empat gelombang pemboman oleh Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defence Force/IDF) yang diklaim menargetkan fasilitas milik kelompok Houthi di sekitar area bandara.
Akibat insiden ini, sebanyak 78 calon jamaah haji asal Yaman terlantar. Otoritas setempat kini tengah berupaya mengatur pemindahan mereka melalui jalur darat ke titik perbatasan Wadia agar tetap dapat melanjutkan perjalanan ibadah ke Tanah Suci.
Rencana dua penerbangan harian selama sembilan hari ke depan untuk mengangkut jamaah haji dari Yaman kini terancam batal. Kehancuran pesawat tersebut tidak hanya memukul persiapan ibadah haji nasional, tetapi juga memperburuk krisis kemanusiaan yang telah lama membayangi Yaman.
Editor : Jemmy Hendrik
Artikel Terkait