Langkah ini dipandang sebagai upaya krusial untuk meredakan ketegangan di kawasan Timur Tengah, yang dalam beberapa bulan terakhir kembali memanas akibat serangan dan perlawanan yang terus berlangsung antara militer Israel dan kelompok bersenjata di Gaza.
Walaupun belum diumumkan secara resmi, rencana penghentian perang ini diyakini mencakup serangkaian jaminan keamanan bagi Israel, disertai bantuan kemanusiaan skala besar untuk wilayah Gaza. Beberapa analis politik menilai, peran Trump dalam mediasi ini sekaligus mempertegas ambisinya untuk memperkuat warisan diplomatiknya menjelang akhir masa jabatan kedua.
Langkah diplomatik ini disambut hati-hati oleh komunitas internasional. Banyak pihak berharap, kesepakatan ini tidak hanya bersifat sementara, tetapi bisa membuka babak baru dalam proses perdamaian Timur Tengah yang selama ini terhambat.
Editor : Jemmy Hendrik
Artikel Terkait
