“Saya menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang telah disebutkan dalam wawancara tersebut, terutama kepada Presiden Joko Widodo dan Universitas Gadjah Mada,” tulis Prof Sofian dalam pernyataan resminya.
Sebagai informasi, dalam video yang telah menyebar luas, Prof Sofian menyebut bahwa Jokowi tidak pernah lulus sebagai sarjana dari Fakultas Kehutanan UGM. Pernyataan tersebut memicu polemik dan perdebatan di ruang publik.
Dengan permintaan maaf dan pencabutan pernyataannya, Prof Sofian berharap agar polemik ini segera mereda dan tidak lagi menjadi sumber kesalahpahaman di tengah masyarakat.
Editor : Jemmy Hendrik
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
Artikel Terkait
BERITA POPULER
+
