PLN & Pemprov Sulteng Komitmen Listriki Pulau-Pulau di Morowali

Jemmy
PLN & Pemprov Sulteng Komitmen Listriki Pulau-Pulau di Morowali. Foto : Pemprov Sulteng

MOROWALI, iNewsPalu.id – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, mengenang masa-masa sulit saat memimpin Morowali pada 2007, ketika Bungku sebagai ibu kota kabupaten hanya menikmati listrik enam jam per malam. Kini, setelah 18 tahun berlalu, ia meresmikan jaringan transmisi dan gardu induk modern yang menjamin pasokan listrik stabil.

Anwar bercerita, dulu Pemerintah Kabupaten Morowali bahkan harus menggunakan APBD untuk membeli mesin diesel, membangun jaringan, hingga menanggung biaya bahan bakar demi kebutuhan rakyat. “Mungkin hanya di Morowali PLN hampir seratus persen ditopang APBD. Tapi saya lakukan karena rakyat butuh terang,” kenangnya.

Puncak perjuangan terjadi pada 2010, saat listrik 24 jam pertama kali dinikmati warga Bungku. “Saya bahkan rela kebun sawit pribadi saya dilewati jaringan listrik agar proyek bisa berjalan. Karena saya yakin, ketika rakyat terang, ekonomi akan ikut tumbuh,” ujarnya penuh haru.

Kini, dengan hadirnya jaringan transmisi 150 kV Kolonedale–Tentena, Kolonedale–Bungku, serta gardu induk di Bungku dan Kolonedale, Morowali melangkah ke era baru. Namun, Gubernur Anwar mengingatkan masih ada 85 desa di Sulteng, termasuk 28 desa di Morowali yang belum teraliri listrik.

“Berani Menyala berarti tidak boleh ada satu pun rakyat hidup dalam gelap. Saya ingin pulau-pulau bisa mandiri energi melalui tenaga surya,” tegasnya.

Editor : Jemmy Hendrik

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network