PALU – iNewsPalu.id – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, melakukan pertemuan langsung dengan massa tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Kabupaten Donggala yang menggelar aksi di halaman Kantor Gubernur. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas belum dibayarkannya gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya (THR) yang menjadi hak mereka.
Dalam pertemuan yang berlangsung dialogis, Gubernur Anwar menyatakan bahwa pemerintah daerah saat ini menghadapi keterbatasan keuangan yang mempengaruhi kemampuan untuk membayar gaji dan THR. “Donggala itu hanya tinggal sekitar 20 miliar dana yang bisa digunakan untuk seluruh program. Jadi memang kondisinya berat, tapi InsyaAllah kita cari solusi bersama,” jelasnya. Pernyataan ini menunjukkan transparansi Gubernur mengenai situasi keuangan daerah yang mempengaruhi pembayaran hak-hak para tenaga P3K.
Gubernur Anwar Hafid menegaskan bahwa tenaga P3K berhak mendapatkan perlakuan yang sama dengan ASN. Ia menjelaskan bahwa tidak ada alasan untuk memberhentikan tenaga P3K tanpa alasan yang sah. “Sepanjang bekerja dengan baik dan bertanggung jawab, tidak ada alasan untuk diberhentikan. Hak kalian tetap dijamin oleh aturan yang berlaku,” tegasnya, memberikan jaminan bagi tenaga P3K yang selama ini merasa khawatir akan masa depan pekerjaan mereka.
Gubernur Anwar kemudian menginformasikan bahwa sebagian dari THR telah dibayarkan, yaitu sekitar 50 persen. Mengenai sisa pembayaran THR dan gaji ke-13, ia berjanji akan membahasnya bersama pemerintah daerah dan kementerian terkait. “Pemerintah tidak lepas tangan. Ini sudah menjadi tanggung jawab bersama, dan kami terus mencari jalan keluarnya,” ujarnya, menegaskan komitmen pemerintah untuk memenuhi kewajibannya.
Gubernur Anwar Hafid juga menyampaikan rencana untuk memfasilitasi pertemuan lanjutan antara perwakilan P3K, Bupati Donggala, dan pihak terkait lainnya. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah penyelesaian yang lebih konkret dan memberikan harapan bagi para tenaga P3K yang saat ini merasa terabaikan. “Kami akan terus berupaya mencari solusi terbaik untuk semua pihak,” tambahnya.
Dengan langkah proaktif ini, Gubernur Anwar Hafid menunjukkan kepeduliannya terhadap nasib para tenaga P3K di Kabupaten Donggala. Diharapkan, dialog yang terbuka dan konstruktif ini dapat membantu meredakan ketegangan dan menemukan solusi yang adil bagi semua pihak yang terlibat.
Editor : Jemmy Hendrik
Artikel Terkait
