Terkikis Air, Desa Taipa Poso Terancam Hilang

Jemmy
Terkikis Air, Desa Taipa Terancam Hilang. Foto/ Jemmy

PALU, iNewsPalu.id - Desa Taipa Kecamatan Pamona Barat, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah terancam hilang akibat abrasi dan penurunan permukaan tanah (downlift).

Penurunan permukaan tanah ini diakibatkan kejadian alam, penerusan permukaan tanah ini diawali pada tahun 2016 silam yang mencapai luas 10 are atau 0,1 hektare dan mengancam beberapa rumah yang ada di pinggiran danau Poso.

Mantan Kepala Desa Taipa Weliones Gintu, menjelaskan bahwa Ada sekitar 34 Kepala Rumah Tangga yang terancam hilang, abrasi Danau Poso dan di Tamba adanya pengurukan danau Poso untuk bendungan PT. Poso Energi, sehingga membuat arus danau Poso makin kuat dan mengikis lahan perlahan tanah di wilayah tersebut.

Warga sekitar pun membuat tanggul darurat untuk mengantisipasi empasan ombak yang bisa mengancam pemukiman warga hilang.

Akademisi Universitas Tadulako, Ir. Abdullah menjelaskan, bahwa dirinya sudah menyampaikan ke warga setempat bahwa penurunan permukaan tanah, sehingga warga ada rejeki untuk segera membangun di lokasi lain.

untuk beli tanah yang agak jauh dari tepi danau, lalu bikin rumah baru di tanah itu,” kata pakar gempa Sulteng tersebut.

Ia mengatakan, penyebab penurunan permukaan tanah tersebut adalah formasi batuanya merupakan lapisan sedimen yang porositasnya tinggi.

“Jika ada gempa dengan Magnitudo > 6 dan pusatnya relatif dekat dengan permukiman tersebut maka bisa terjadi seperti di Tompe dan Lompio, selain itu, juga rawan tsunami,” bebernya.

Ia menambahkan, Desa Taipa dilalui sesar Poso, sangat bisa berpotensi tsunami, apalagi danau Poso 1,5 kali lebih luas dibanding teluk Palu.

 

 

Editor : Jemmy Hendrik

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network