PALU, iNewsPalu.id – Pemerintah Pusat memutuskan melakukan impor beras memasuki bulan Desember, atau jelang Natal 2023 dan tahun baru 2024. Kebijakan itu di putuskan guna memenuhi stok cadangan beras pemerintah di tengah produktifitas beras nasional terganggu akibat perubahan iklim di sejumlah daerah.
Sulawesi Tengah sendiri mendapat jatah beras impor tahap awal dari Thailand sebanyak 4.700 ton. Bulog Sulteng menyebut impor ini guna memperkuat cadangan stok hingga akhir tahun 2023.
Tahap awal impor beras Thailand ke Sulteng itu telah tiba melalui Pelabuhan Pantoloan Palu pada, Minggu (19/11/2023) dengan jumlah sebanyak 4.700 ton dari total impor yang direncanakan sebanyak 20 ribu ton.
Jumlah itu diproyeksikan untuk menguatkan stok beras Bulog yang akan digunakan memenuhi kebutuhan masyarakat terutama di masa Natal dan tahun baru yang sering dibarengi meningkatnya permintaan pangan terutama beras.
“Tujuannya mengantisipasi kelangkaan beras saat Natal dan tahun baru. Dengan tambahan impor ini stok beras yang dimiliki Bulog Sulteng sebanyak lebih 9.000 ton,” kata Pimwil Bulog Sulteng, di Pelabuhan Pantoloan Palu, Minggu (19/11/2023).
Sebelum ada penambahan impor dari Thailand itu stok beras Bulog Sulteng sebanyak 5.000 ton.
Jumlah stok yang ada saat ini sendiri diperkirakan mencukupi hingga Januari 2024 mendatang.
Editor : Jemmy Hendrik
Artikel Terkait