PALU, iNewsPalu.id - Warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu antusias belajar baca tulis Al-Qur’an, Rabu (11/9). Kegiatan bimbingan ini merupakan implementasi dari fungsi Pemasyarakatan, khususnya pembinaan keagamaan, sebagai bekal mereka setelah selesai menjalani masa pembinaannya.
Dilaksanakan intens setiap pekannya di Masjid At-Taubah, program pembelajaran tersebut menjadi salah satu pembinaan unggulan di Rutan Palu, tercatat puluhan WBP turut serta dalam program pembinaan tersebut.
Hal itu juga, telah berbuah hasil yang baik, salah satunya kesuksesan seorang WBP yang mewakili Kanwil Kemenkumham Sulteng berhasil menjuarai lomba dakwah tingkat nasional pada peringatan hari bhakti pemasyarakatan tahun 2024.
Yansen, Kepala Rutan Palu menyebut bahwa program pembinaan tersebut dilakukan guna membentuk karakter dan akhlak yang baik untuk para WBP.
Bersama dengan jajarannya, ia menambahkan, bahwa fokus pembinaan mengarahkan mereka untuk dapat lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Ini rutin kita lakukan, mengingat pembinaan keagamaan adalah hal yang wajib diketahui oleh kita semua, kecintaan kepada tuntunan agama dapat menjadi penguat karakter maupun akhlak dari seluruh WBP, dan ini telah berbuah manis,” katanya.
“Bahkan, dari pembinaan ini, salah seorang warga binaan kita bisa meraih juara 3 lomba dakwah tingkat nasional kemarin,” tambah Yansen.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, yang baru-baru dianugerahi Gelar Adat Tadulako serta Anggota Kehormatan Abnaul Khairaat juga turut berbangga atas pembinaan tersebut.
Apalagi, buah hasil dari pembinaan tersebut telah menghasilkan prestasi yang membanggakan, bukan hanya pada Kanwil Kemenkumham Sulteng, melainkan kebanggaan bagi seluruh masyarakat Sulteng.
Hermansyah Siregar memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada jajaran Rutan Palu yang menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan yang optimal kepada warga binaannya.
"Saya berharap bimbingan ini dapat menjadi program berkelanjutan yang tidak hanya meningkatkan kemampuan baca Al-Quran warga binaan, tetapi juga menjadi langkah awal bagi mereka untuk memperbaiki diri dan nantinya dapat berkontribusi positif dilingkungan masyarakat," ungkap Hermansyah Siregar.
Ia juga menegaskan komitmenya untuk terus meningkatkan program pemasyarakatan di Sulteng, pelayanan yang bermanfaat dan berdampak menjadi fokus utamanya.
“Kita siapkan mereka semua menjadi pionir pembangunan bangsa di masa depan,” pungkasnya.
Editor : Jemmy Hendrik
Artikel Terkait
