PALU, iNewsPalu.id - Pleno penetapan oleh KPUD Kabupaten Kota telah selesai, pertanda seluruh rangkaian proses tahapan pemilihan kepala daerah tahun 2024 resmi berakhir.
Masing-masing Daerah terpastikan sudah punya kepala daerah defenitif periode 2024-2029.
Pilkada tahun ini banyak menyingkap tabir perjuangan. Memantik saya untuk menulis sebuah kemenangan kepala daerah dan ‘think tank’ dibelakangnya.
Dialah Ronny Tanusaputra. Sosok yang beberapa tahun lalu saya kenal baik, orang yang pertama kali mengajak saya untuk bergabung dalam barisan partai besutan Angela Tanoesodibjo, Perindo.
Dalam perjalanan di politik praktis, barangkali kami punya sejarah yang sama di Partai Politik. Sependek yang saya ketahui, Partai Perindo merupakan partai pertama yang ditekuni oleh Ronny Tanusaputra.
Bagi saya Ronny Tanusaputra tidak bisa di pandang sebagai bisnisman ansich, ia justru menjelma menjadi politisi yang hebat.
Salah satu yang saya lihat paling menonjol darinya adalah insting politik yang terukur.
Jika di tanya siapa pemenang Pilkada tahun 2024 ini?
Saya dengan mudah akan menjawab, Ronny Tanusaputra. Itu tentu bukan jawaban yang berlebihan.
Barangkali saya salah satu sahabat yang terus menemaninya dalam merumuskan beberapa nama calon kepala daerah yang akan diorbitkan oleh Partai Perindo.
Dalam beberapa peristiwa ia sering mengajak kami berdiskusi. Bicara tentang figur dan potensi kemenangan di Pilkada 2024. Ronny teman berdiskusi yang baik, tak suka mengambil keputusan sepihak.
Saya masih ingat betul bagaimana kegigihannya memproklamirkan nama seperti Iksan Abd Rauf, Hadianto Rasyid, Erwin Burase, Rusly Moidady, Tri Wibowo dan Ilham Lawidu untuk menjadi figur yang harus di usung oleh Partai Perindo.
Ia seperti sudah tahu betul kalau nama-nama itu akan memenangkan pertarungan di Pilkada serentak. Hasilnya, tepat. Perindo panen kemenangan di Pilkada serentak Kabupaten Kota di Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam perjalanannya pengorbitan nama-nama itu tidak berjalan mulus, penuh intrik dan konflik interest yang tinggi, itulah dinamikanya.
Kepiawaian Ronny dalam membangun negosiasi dan argumentasi yang rasional mampu meyakinkan DPP Perindo untuk memenangkan Pilkada serentak tahun 2024 di Sulawesi Tengah melalui figur yang ia dorong.
Peristiwa paling fenomenal dalam sejarah politik Ronny Tanusaputra tertulis dalam lembaran sejarah Pilkada Kabupaten Donggala.
Ia mampu menjadi suksestori kemenangan pasangan Vera Laruni dan Taufik M Burhan. Itu bukan pekerjaan mudah, butuh hitung-hitungan yang matang dan terukur.
Dalam banyak pandangan, Vera Laruni dianggap tidak akan mampu menjadi pemenang Pilkada Donggala. Dasar pandangan itu di bangun pada hal yang konservatif dan Patriarkis.
Tapi, bukan Ronny namanya jika tak punya keyakinan penuh. Keberuntungan justru berpihak padanya. Vera Laruni memenangkan pertarungan dengan sempurna dengan torehan suara 61.883.
Semua ia kerjakan dengan penuh kedisiplinan tinggi. Uniknya ia tak butuh validasi atas peran di balik kemenangan kepala daerah yang di usung oleh Partai Perindo. Meski faktanya ada beberapa nama yang diorbitkan oleh Ronny tidak mendapat restu dari Partai Perindo.
Ronny Tanusaputra _The real king maker_ Pilkada Sulawesi Tengah. Sebagai sahabat, saya bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan politiknya.
Editor : Jemmy Hendrik