PALU, iNewsPalu.id - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Sulawesi Tengah melalui Divisi Pelayanan Hukum menggelar rapat akselerasi pembentukan tim kerja untuk meningkatkan kinerja dan percepatan pelaksanaan program Kekayaan Intelektual (KI) pada tahun 2025. Rapat yang dipimpin oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Nur Ainun, berlangsung pada Selasa (21/01/2025) dan dihadiri oleh Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual, Aida Julpha Tangkere, serta sejumlah operator layanan kekayaan intelektual.
Dalam pertemuan tersebut, Nur Ainun menekankan pentingnya perencanaan matang, penanggung jawab yang jelas, serta kolaborasi tim yang baik dalam setiap program kerja. Ia berharap bahwa dengan pendekatan yang terencana dan terorganisir, tujuan program dapat tercapai secara maksimal dan memberikan manfaat positif, baik untuk organisasi maupun masyarakat.
“Penyusunan program kerja dan rencana capaian kinerja ini harus memperhatikan kebutuhan masyarakat dan dapat memberikan manfaat positif bagi organisasi maupun masyarakat sekitar,” ujar Nur Ainun.
Beberapa program unggulan telah direncanakan, di antaranya peningkatan sosialisasi mengenai hak kekayaan intelektual kepada masyarakat dan pelaku usaha. Selain itu, Kemenkum Sulteng juga akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem yang mendukung perlindungan kekayaan intelektual. Program seperti *Jelajah Kekayaan Intelektual*, *Mobile Intellectual Property Clinic*, dan pendampingan terhadap indikasi geografis dari DJKI (Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual) akan dilaksanakan di berbagai daerah di Sulawesi Tengah.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, dalam keterangannya menyatakan bahwa peningkatan kinerja merupakan hal yang krusial dalam mencapai prestasi kerja di Kementerian Hukum. Menurutnya, capaian kinerja yang optimal tidak hanya mencerminkan efektivitas dalam pelaksanaan tugas, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian tujuan dan visi kementerian secara keseluruhan.
“Dengan fokus pada capaian kinerja, kita dapat meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kepercayaan publik. Selain itu, prestasi yang diraih dapat menjadi motivasi bagi seluruh pegawai untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik dalam pelayanan kepada masyarakat,” imbuh Rakhmat Renaldy.
Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi antar jajaran untuk mewujudkan program-program yang telah diusulkan. Rakhmat Renaldy berharap agar seluruh inisiatif ini dapat segera direalisasikan demi kemajuan dan perlindungan kekayaan intelektual di masyarakat.
“Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang tinggi, rapat ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam mempercepat implementasi program kerja di bidang kekayaan intelektual, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian nasional,” tandas Rakhmat Renaldy.
Editor : Jemmy Hendrik
Artikel Terkait
