PALU, iNewsPalu.id – Kasus penganiayaan yang melibatkan seorang imam masjid di Kecamatan Tatanga, Kota Palu, pada Minggu (1/6/2025) memicu keprihatinan masyarakat luas. Pasalnya, insiden tersebut tidak hanya meninggalkan luka fisik pada korban, MN (30), tapi juga mencoreng kesakralan institusi keagamaan di mata sebagian warga.
Pelaku, R (24), yang diketahui menjabat sebagai imam masjid, diduga tersulut emosi akibat konflik pribadi lama dengan korban yang juga mantan rekan kerjanya. Peristiwa terjadi ketika R mendapati korban melintas berulang kali di depan masjid, memicu letupan emosi yang lama terpendam.
Dari informasi yang beredar, korban disebut-sebut memiliki hubungan emosional dengan istri pelaku di masa lalu. Meski motif pasti belum dipastikan, unsur kecemburuan dan dendam pribadi menjadi dugaan kuat pemicu aksi brutal tersebut.
Korban kini tengah menjalani perawatan intensif di RS Alhairat Palu akibat luka sabetan senjata tajam.
Kapolsek Palu Selatan, AKP Atmaji Sugeng Wibowo menegaskan bahwa kasus ini akan ditangani secara transparan dan adil. “Kami sudah mengamankan pelaku dan melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap motif dan latar belakang hubungan keduanya,” ucapnya.
Kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan asumsi atau informasi yang belum terverifikasi, terutama terkait dugaan hubungan asmara dalam kasus ini.
"Kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak menyebarkan spekulasi. Semua akan kami ungkap berdasarkan fakta hukum," tambah AKP Atmaji.
Hingga kini, polisi masih memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti tambahan untuk memperjelas kronologi serta motif sebenarnya. Pelaku terancam dikenakan pasal penganiayaan berat dengan pemberatan akibat penggunaan senjata tajam.
Editor : Jemmy Hendrik
Artikel Terkait
