Gubernur mengapresiasi gagasan tersebut karena membuka peluang keterampilan nyata bagi para WBP. Ia meyakini bahwa program ini mampu menciptakan perubahan positif di kalangan narapidana.
“Saudara-saudara kita punya keterampilan dan kemauan besar untuk berubah,” tuturnya dengan optimisme.
Cabai dipilih sebagai komoditas utama karena potensinya dalam mendukung program ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi, mengingat harganya yang sering fluktuatif.
Tak hanya itu, Gubernur Anwar juga mengumumkan rencana besar untuk mereplikasi program PASUKAN di seluruh kabupaten/kota, dengan menghidupkan kembali 23 hektar lahan tidur milik provinsi.
“Daripada lahan itu tidur, akan kita motivasi masyarakat untuk menanam,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Gubernur mengajak semua pihak untuk terus bergerak dalam semangat program unggulan “BERANI”, khususnya BERANI Panen Raya, agar ketahanan pangan di Sulawesi Tengah menjadi nyata dan berkelanjutan.
Editor : Jemmy Hendrik
Artikel Terkait