PALU, iNewsPalu.id – Bahasa Mandarin kini menjadi salah satu kunci untuk menembus lapangan kerja di kawasan industri pertambangan Sulawesi Tengah. Melihat kebutuhan tersebut, PT Cahaya Ilmu Kreatif berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk menggelar program pelatihan bahasa Mandarin dan vokasi.
Yeni, perwakilan PT Cahaya Ilmu Kreatif, menjelaskan bahwa program pelatihan tidak hanya mencakup kemampuan komunikasi sehari-hari, tetapi juga istilah teknis industri dan pertambangan.
“Dalam enam bulan, peserta sudah bisa berkomunikasi sehari-hari sekaligus memahami istilah industri dan pertambangan. Ini sangat dibutuhkan karena sebagian besar peralatan di kawasan industri berbasis teknologi Tiongkok,” jelasnya.
Selain bahasa, program pelatihan juga akan dipadukan dengan materi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) agar lulusan memiliki standar kompetensi yang lengkap.
Menurut Yeni, pola pelatihan ini akan sangat membantu generasi muda Sulawesi Tengah, terutama lulusan SMK dan politeknik, untuk lebih siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.
“Ini bukan sekadar kursus bahasa, tapi program persiapan kerja terpadu. Jadi setelah lulus, mereka langsung bisa masuk ke perusahaan,” tambahnya.
Langkah ini sejalan dengan dorongan Gubernur Anwar Hafid yang menginginkan setiap pelatihan berbasis pada kebutuhan nyata perusahaan di kawasan industri.
Editor : Jemmy Hendrik
Artikel Terkait