PALU, iNewsPalu.id – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat, tahun ini akan kebagian pasokan beras impor asal Thailand sebanyak kurang lebih 10.000 ton. Beras impor tersebut guna memenuhi pasokan stok beras di gudang milik Bulog yang akan di distribusi ke seluruh wilayah Sulawesi Tengah.
Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog Sulteng Heriswan menjelaskan, beras impor yang akan di datangkan dari Thailand itu akan di angkut dan langsung di bongkar di pelabuhan di Kota Palu. Saat ini Bulog Sulteng tengah berkordinasi dengan pihak pelabuhan terkait kedatangan dan aktifitas bongkar nantinya.
“Kami masih berkordinasi dengan pihak pelabuhan terkait dengan kekuatan bongkar sehingga nanti proses bongkar beras Thailand itu berjalan dengan lancar” Ungkap Heriswan saat di temui di lokasi pasar Inpres Manonda Palu, Senin (280823)
Beras asal Thailand tersebut merupakan jenis beras medium yang merupakan bagian dari pasokan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Selain mendapat kebagian pasokan beras impor Thailand, Bulog Sulteng juga memiliki stok beras yang akan segera di kirim dari Jakarta dan Jawa Timur.
“Saat ini stok yang di gudang sebanyak 4.000 ton, dalam proses pengiriman dari DKI sebanyak 2.800 ton dan dari Jawa Timur dalam proses administrasi pengiriman sebanyak 5.000 ton” jelasnya.
Sementara itu adanya kenaikan harga di pasaran, Bulog Sulteng tengah memasifkan distribusi beras untuk Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP). Distribusi SPHP kepada sejumlah mitra Bulog di pasar Masomba dan Inpres Manonda
Editor : Jemmy Hendrik
Artikel Terkait