Remisi Khusus Sulteng: 2.194 Narapidana Dapat Pengurangan Hukuman Pada Hari Raya Idul Fitri dan Nyep

PALU, iNewsPalu.id – Sebanyak 2.194 narapidana dan anak binaan yang berada di Lapas, Rutan, dan LPKA di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) menerima remisi khusus yang diberikan bertepatan dengan dua hari raya besar, yakni Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri. Dari jumlah tersebut, empat orang langsung dibebaskan berkat pengurangan masa hukuman yang telah disetujui sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pemberian remisi ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Sulteng. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto, memimpin acara pemberian remisi yang dilakukan melalui virtual meeting. Di Sulteng, acara tersebut dipusatkan di Lapas Kelas IIA Palu, di mana Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, memberikan remisi secara simbolis kepada sejumlah warga binaan yang berhak menerima.

Bagus Kurniawan dalam keterangannya menjelaskan bahwa pemberian remisi ini bukan hanya sekadar penghargaan atas perilaku baik, melainkan juga bagian dari upaya pembinaan dan reintegrasi sosial bagi para narapidana dan anak binaan. “Pemberian remisi ini adalah cara pemerintah memberikan apresiasi bagi mereka yang telah menunjukkan perubahan perilaku yang baik. Tujuan utamanya adalah agar mereka siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik,” kata Bagus.

Sebanyak 2.159 narapidana dan 17 anak binaan di Sulteng menerima remisi Idul Fitri, sedangkan 18 narapidana lainnya menerima remisi khusus Hari Raya Nyepi. Potongan hukuman yang diterima oleh warga binaan bervariasi, mulai dari 15 hari hingga 2 bulan. Selain itu, ada empat orang yang langsung dibebaskan setelah menerima remisi.

Remisi yang diberikan ini juga diharapkan dapat memotivasi narapidana dan anak binaan lainnya untuk mengikuti program pembinaan dengan lebih baik, sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan dan sikap yang lebih positif.

Editor : Jemmy Hendrik