Tak sekadar menilai dari laporan tertulis, tim juga melakukan dialog langsung dengan warga binaan dan petugas untuk menggali dinamika dan tantangan nyata di lapangan. Hasil monev mengungkapkan bahwa sebagian besar layanan berjalan dengan baik, namun masih terdapat catatan kecil seperti keterbatasan sarana pembinaan yang perlu ditingkatkan.
Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, menyampaikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan jajaran Lapas Luwuk, terutama dalam menjaga komitmen pelayanan di tengah keterbatasan sumber daya.
“Semangat melayani yang ditunjukkan petugas Lapas Luwuk patut diapresiasi. Ini adalah implementasi nyata dari reformasi pemasyarakatan yang menjunjung nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan kemanusiaan,” ujarnya.
Bagus menambahkan bahwa proses pembinaan warga binaan harus dilakukan secara sistematis dan terukur agar mereka siap kembali ke masyarakat dengan keterampilan dan mental yang positif. Hal ini juga menjadi bagian dari 13 Akselerasi Pemasyarakatan yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.
Editor : Jemmy Hendrik
Artikel Terkait