“Kami akan segera bersurat secara resmi kepada Gubernur Sulawesi Tengah untuk permohonan hibah lahan. Untuk pembangunan dan pengelolaan taman ini, kami siap gunakan anggaran dari Polda Sulteng dan dukungan dari Korlantas Polri,” jelasnya.
Taman lalu lintas ini akan dilengkapi dengan miniatur jalan, rambu-rambu, serta area simulasi berkendara. Harapannya, anak-anak dapat memahami langsung bagaimana cara berkendara dan berlalu lintas yang benar sejak dini.
Menurut Atot, lokasi taman sebaiknya berada di luar lingkungan kantor polisi agar akses publik lebih mudah dan masyarakat tidak merasa segan untuk datang.
"Kalau di lingkungan polisi, biasanya masyarakat ragu. Kami ingin taman ini ramah anak dan mudah diakses semua kalangan,” tambahnya.
Inisiatif ini merupakan bagian dari respon Polda Sulteng terhadap hasil evaluasi yang menunjukkan bahwa korban kecelakaan lalu lintas di Sulteng masih tinggi, terutama dari kalangan pelajar dan pemuda.
“Atas nama kepolisian, kami memohon dukungan dan doa dari semua pihak agar rencana ini bisa cepat direalisasikan. Edukasi dini adalah kunci untuk masa depan lalu lintas yang lebih aman,” tutupnya.
Editor : Jemmy Hendrik
Artikel Terkait
