“Kami tidak hanya membuka peluang, tapi juga membuka jalan. Kalau perlu, izin investasi akan kami antar langsung ke pintu Anda,” kata Anwar yang disambut tepuk tangan.
Dalam forum itu, James Riady menyatakan kesiapannya untuk berinvestasi di Sulteng, terutama dalam proyek pembangunan 1.000 rumah murah di Morowali, asalkan masalah perizinan dan sengketa lahan bisa diatasi.
“Forum ini bukan hanya ajang paparan, tapi ruang pertemuan harapan dan tekad. Kita ingin membawa Sulteng ke panggung investasi nasional,” ungkap Ketua KADIN Sulteng, Muhammad Nur Rahmatu.
Anwar Hafid juga menegaskan komitmennya untuk memangkas rantai birokrasi yang rumit—salah satu hambatan klasik dunia investasi.
“Saya tahu persis keluhan investor, dan kami siap membenahi itu,” tutup Gubernur yang juga pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI periode 2019–2024.
Pertemuan ini menjadi sinyal kuat bahwa Sulawesi Tengah bukan lagi hanya ‘potensi’, tapi siap menjadi realitas investasi Indonesia Timur.
Editor : Jemmy Hendrik
Artikel Terkait
