PALU, iNewsPalu.id – Suasana jalan-jalan utama di Kota Palu dalam dua hari terakhir tampak lebih ramai dengan kehadiran petugas kepolisian berseragam lengkap. Operasi Patuh Tinombala 2025 resmi dimulai sejak Senin, 14 Juli, dan dalam dua hari pertama, Satuan Lalu Lintas Polresta Palu telah mencatat 389 pelanggaran lalu lintas.
Meski angka pelanggaran cukup tinggi, mayoritas pelanggar hanya mendapatkan teguran lisan. “Kami tidak sedang mencari-cari kesalahan, tapi menyelamatkan warga,” tegas Kapolresta Palu, Kombes Pol. Deny Abrahams. Ia menambahkan bahwa tindakan tegas hanya diberikan pada pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal.
Operasi ini tidak hanya tentang tilang, tetapi membangun budaya tertib di jalan. Kapolresta berharap masyarakat, khususnya pengendara muda, bisa menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan.
Pada hari pertama operasi, pelanggaran yang paling umum adalah pengendara motor tanpa helm, pengemudi mobil tanpa sabuk pengaman, serta pelanggaran melawan arus. Meskipun terlihat sederhana, kesalahan kecil di jalan bisa berdampak besar.
“Kami mengajak masyarakat untuk tidak menunggu ditegur atau ditilang. Mulailah dari diri sendiri untuk lebih peduli pada keselamatan di jalan,” imbau Kapolresta.
Operasi ini akan berlangsung selama dua pekan ke depan, dan Polresta Palu terus mengingatkan agar pengendara mematuhi rambu-rambu, menggunakan perlengkapan keselamatan, dan menjaga etika berkendara.
Editor : Jemmy Hendrik
Artikel Terkait
